Selasa 13 Aug 2024 14:35 WIB

Kaprodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ Raih Gelar Doktor di Unpad

Diharapkan kader Muhammadiyah dapat meningkatkan kualitas dirinya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), meraih gelar doktor di Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (12/8/2024).
Foto: Universitas Muhammadiyah Jakarta
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), meraih gelar doktor di Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (12/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), meraih gelar doktor di Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (12/8/2024).

Dr Muhammad Sahrul, MSi, berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Berbasis Keagamaan (Studi Kasus pada LKSA Muhammadiyah Jawa Barat)", dalam Sidang Promosi Doktor Kesejahteraan Sosial di Ruang Sidang Program Pascasarjana FISIP Unpad Gedung A Lantai 2, Bandung.

Baca Juga

Sahrul melakukan penelitian untuk mengkaji manajemen sumber daya manusia (SDM) pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah yang terdapat beberapa permasalahan.

Permasalahan yang muncul ialah pemenuhan standar pengasuhan anak, pengelolaan database basis teknologi informasi, dan kelemahan pendampingan serta kelemahan pendampingan yang berkaitan dengan standar menentukan respon yang tepat.

photo
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), meraih gelar doktor di Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (12/8/2024). - (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Permasalahan lainnya ialah rasio anak dan sumber daya manusia (SDM) tidak seimbang, kompetensi SDM belum memenuhi standar yang berdampak pada kualitas pelayanan dan manajemen, sebagian besar pendidikan SDM tidak sesuai dengan bidang pekerja sosial.

Fokus penelitian Sahrul mengenai manajemen SDM pada LKSA Muhammadiyah mulai dari rekrutmen dan seleksi, deskripsi jabatan, dan penggunaan kompetensi, orientasi dan pengembangan, pengawasan dan penilaian kinerja, menangani masalah kinerja yang terinternasilisasi nilai-nilai keagamaan sehingga dapat memberikan pemahaman mendalam terkait manajemen SDM pada LKSA Muhammadiyah.

Hasil penelitiannya menunjukan nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) tercermin di seluruh tahapan manajemen SDM pada LKSA Muhammadiyah meskipun dari proses tersebut masih belum sistematis. Implikasi dari penerapan nilai tersebut dalam proses manajemen SDM pada LKSA Muhammadiyah menunjukan bahwa dapat menguatkan spirit bekerja dan kekuatan utama yang menggerakan setiap SDM.

SDM juga mendapatkan pemahaman keagamaan yang dibutuhkan dalam sehari-hari. Menurut Sahrul, SDM memandang bekerja di LKSA Muhammadiyah tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan dunia, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Swt. sehingga dapat memahami secara baik nilai-nilai AIK.

Hal itu juga menunjukkan bahwa LKSA yang memiliki nilai organisasi dan menginternalisasi dalam pengelolaan serta pemberian layanan dapat meminimalisir masalah-masalah sebagaimana yang disampaikan di awal karena terdapat nilai-nilai dalam setiap aktivitas layanan yang dilakukan.

"Model ini menekankan pada integrasi aspek proses manajemen dengan nilai-nilai organisasi sehingga perwujudan SDM LKSA yang berintegritas dengan mengedepankan kepentingan terbaik anak sehingga berdampak pada kualitas dan pembentukan karakter anak yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan," pungkasnya.

Dekan FISIP UMJ Prof Dr Evi Satispi, MSi, mengapresiasi gelar Doktor Kesejahteraan Sosial yang diraih Sahrul. Pasalnya, hal ini dapat menjadi contoh dosen FISIP UMJ lainnya untuk meningkatkan kualifikasi sebagai dosen ke jenjang doktor.

Menurut Evi, Sahrul merupakan pribadi yang ulet karena dapat menyelesaikan studi doktor dalam waktu tujuh semester. "Harapannya, Sahrul sebagai kader Muhammadiyah dapat meningkatkan kualitas dirinya untuk bisa memimpin persyarikatan Muhammadiyah baik di level kaprodi, fakultas, dan universitas," pungkas Evi.

Dewan Penguji dalam Sidang Promosi Doktor Sahrul, yaitu Prof Dr R Widya Setiabudi Sumadinata, Dr Muhammad Fedryansyah, SSos, MSi, Dr Soni Akhmad Nulhaqim, SSos, MSi, Dr Rudi Saprudin Darwis, SSos, MSi,Prof Adi Fahrudin, PhD, Dr Hadiyanto A Rachim, SSos, MI Kom, Dr Hery Wibowo, SPsi, MM, Dr Muhammad Fedryansyah, SSos, MSi, dan Prof Dr Mohammad Benny Alexandri, SE, MM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement