REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Debut di ajang multievent terbesar Asia Tenggara langsung dibayar dua emas. Perenang muda Indonesia, Jason Donovan Yusuf, kini menatap target lebih besar dari SEA Games 2025, yakni Asian Games 2026 Aichi-Nagoya.
Pada SEA Games 2025 Thailand, Jason tampil gemilang dengan menjadi yang tercepat di nomor 100 meter dan 50 meter gaya punggung putra. Prestasi itu menjadi modal percaya diri untuk naik kelas.
"Target saya selanjutnya Asian Games 2026," tegas Jason usai beraksi di SAT Swimming Pool, Bangkok, Kamis (11/12/2025).
Remaja 18 tahun itu dengan rendah hati mengakui masih perlu banyak belajar, terutama dalam hal strategi bertanding melawan perenang berpengalaman. "Mungkin secara jam terbang, dia lebih ngerti dengan badannya sendiri. Aku butuh belajar lebih banyak strategi seperti itu," ujarnya.
Dua emas di Bangkok ini punya makna mendalam baginya. Ia bisa membuktikan ke masyarakat Indonesia, ke teman-temannya juga, bahwa ia mampu dan layak berada di tim Indonesia yang berjuang di SEA Games.
Menurutnya, kunci performa terbaiknya adalah tidak membebani diri dengan target medal. Ia lebih fokus menikmati proses dan memberi yang terbaik. "Saya lebih ke enjoy. Memang tidak menargetkan diri sendiri untuk mendapatkan medali. Melakukan yang terbaik untuk Indonesia," jelasnya.
Ia mengaku merasakan atmosfer dan tekanan berbeda di tingkat regional ini. Namun, tekanan itu justru memacunya. "Secara atmosfer beda. Rasanya beda, kita nggak tahu perenang luar lain latihannya seperti apa. Pressure lumayan berasa, tetapi syukurnya bisa ngebantu buat maju," tutur Jason.
Mimpi besar sudah di depan mata. Selain Asian Games, Jason sudah menaruh impian untuk tampil di panggung tertinggi olahraga dunia. "Tujuan terbesar semua atlet tentu saja Olimpiade. Saya berjuang untuk masuk LA 2028," tekadnya.
Pada final 50 meter gaya punggung putra kemarin, Jason meraih emas dengan catatan waktu terbaik sepanjang kariernya, 25,36 detik. Ia menang tipis atas perenang Singapura, Zheng Wen Quah, yang meraih perak (25,45 detik). Seniornya, I Gede Siman Sudartawa, menyumbang perunggu dengan waktu 25,49 detik.
Tidak hanya dari sektor putra, Indonesia juga mendapat kabar gembira dari kolam renang putri. Masniari Wolf berhasil meraih emas setelah finis pertama dengan catatan 28,80 detik. Posisi kedua ditempati wakil tuan rumah, Saovanee Boonampha (28,84 detik), dan perunggu diraih perenang Filipina, Kayla Noelle Sanchez (28,84 detik).