REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Sekretaris Golkar Solo, Taufiqurrahman kaget terkait kabar mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua Umum partai berlogo pohon beringin tersebut.
Taufiqurrahman yakin Airlangga pasti mempunyai alasan tersendiri terkait pengunduran dirinya tersebut.
“Kita juga bingung dan kaget. Pak airlangga pasti ada alasan, punya alasan mengundurkan diri. Tidak ada sama sekali arahan ke bawah,” katanya saat dihubungi, Ahad (11/8/2024).
Usai mundurnya Airlangga, ia menjelaskan akan ada Plt yang ditunjuk oleh DPP Golkar untuk mengisi kekosongan. PLt tersebut akan menggantikan Airlangga sampai akhirnya diputuskan nama calon ketua umum yang baru melalui Musyawarah nasional atau musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
“Sudah jelas dari sisi kepemimpinan negara ini, selanjutnya nanti akan ada Plt, jadi kemungkinan Plt. Kita tunggu mekanisme yang ada di pusat, ada namanya Plt, Plt akan melaksanakan munas atau munaslub. Munaslub sebelum Desember, alau munas Desember,” katanya.
Kendati kaget, ia dan kader mengaku akan mengikuti keputusan yang diambil oleh partai. “Nggak papa tinggal menerima. DPD Solo tinggal menerima keputusan organisasi saja," katanya.
Ia pun tak menampik soal isu nama Gibran Rakabuming Raka yang masuk menjadi calon Ketum Golkar 2024-2029. Namun, ia mengatakan ada juga nama presiden Jokowi yang santer diisukan.
“Banyak (isu beredar Gibran menggantikan Airlangga), Pak Jokowi juga ada, Mas Gibran, siapa lagi, itu isunya banyak. Pak Jokowi juga diisukan jadi ketum," katanya.
"Mas Gibran kita lihat dululah, perkembangan selanjutnya. Kita kader Golkar manut, sesuai dengan AD/ART kita. Kita belum dapat kabar. Kami masih menunggu dulu, kita masih menunggu. Siapa saja yang jadi ketum Partai Golkar kami di bawah selalu ikut. Pokoknya kami akan siap siapa saja, sesuai mekanisme dan persyaratan tepat,” katanya mengakhiri.