Sabtu 10 Aug 2024 15:28 WIB

PKS Pastikan tak Lagi Dukung Anies, Opsi Gabung KIM atau Koalisi Lain Dikaji

Surat rekomendasi dukungan untuk Anies berakhir pada 4 Agustus.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Foto:

Ahli hukum tata negara Refly Harun hari ini ikut menyoroti keputusan PKS yang membatalkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Dalam siniarnya yang ditayangkan pada Sabtu (10/8/2024), PKS belakangan terkesan mencari-cari pembenaran untuk akhirnya tidak mendukung Anies.

"Kalau mencari pembenaran enak bener kita ya kan, kalau sekadar mencari pembenaran. Tapi ya kalau PKS mau begitu ya terserah dia lah, orang partai, partai dia, kita kan cuma pemilih. Yang bisa dilakukan oleh pemilih adalah tidak memilihnya lagi, selesai," kata Refly.

Menurut Refly, jika memang PKS meninggalkan Anies, lama-lama partai itu akan ditinggalkan orang. Refly pun mengakui tidak akan memilih partai lain setelah Anies mereka tinggalkan. Namun, Refly akan menunggu posisi terakhir PKS hingga tenggat pendaftaran pasangan cagub-cawagub ke KPUD DKI Jakarta pada akhir Agustus ini.

"Lalu apakh saya akan memilih (partai) yang lain, enggak. Kita akan lihat bagaimana posisi terkahir, karena yang saya inginkan partai yang memperjuangkan nilai value, pertanyaan adalah dalam rentang waktu yang panjang (PKS) akan tergoda, karena itu anda akan di-punished pada periode itu saja, kalau dulu kita pilih PKS besok kita nggak akan pilih lagi, kalau dia berubah lagi mungkin pilih lagi, ya itu dinamika namanya voters. klo elite politik bilang politik itu dinamis, maka voters akan bilang nyoblos itu dinamis."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement