Jumat 02 Aug 2024 21:00 WIB

Pembangunan Training Center PSSI Bantuan FIFA di IKN Mendekati 99 Persen

Fasilitas dukungan FIFA meliputi dua lapangan, dua gedung asrama, dan ruang ganti.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Foto udara training center PSSI di IKN.
Foto: dok istimewa
Foto udara training center PSSI di IKN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan, pembangunan fasilitas pusat pelatihan (training center) sepak bola di Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, terus berkembang sesuai rencana yang ditetapkan. 

Sampai saat ini, jelas Erick Thohir melalui keterangan pers tertulis, Jumat (2/8/2024), kemajuan pembangunan pusat pelatihan sepak bola dari bantuan dana FIFA senilai Rp 85,6 miliar mencapai sekitar 99 persen.

Baca Juga

Bantuan melalui program FIFA Foward tersebut untuk pembangunan dua lapangan, tempat penginapan untuk para pemain dan pelatih, juga ruang ganti.

"Secara keseluruhan progres pengerjaan pembangunan fase pertama itu sudah 99 persen, dan saat ini furniture mulai masuk," ujarnya.

Pembangunan pusat pelatihan sepak bola di ibu kota baru Indonesia juga mendapat dukungan dana senilai Rp 90 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

Anggaran tersebut untuk pembebasan lahan lokasi pembangunan, dan untuk membangun dua gedung asrama, penataan ruang terbuka hijau (landscape/taman), jalan kawasan dan area parkir.

"Kemajuan pengerjaan pembangunan infrastruktur yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mencapai 50 persen," ungkapnya.

Lapangan dalam pusat pelatihan sepak bola tersebut menggunakan rumput alami dan sintetis. Trainingcenter ini memiliki asrama kapasitas 138 orang dengan perincian 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar tunggal untuk tim pelatih, dan enam suite untuk pelatih kepala.

Dengan adanya fasilitas sepak bola bertaraf internasional yang tengah dibangun, kata dia, PSSI terus berupaya untuk memajukan sepak bola di Tanah Air melalui penguatan tim nasional maupun regenerasi pemain.

"Kami terus dorong tim nasional dan bakat-bakat muda Indonesia untuk berkembang dan berprestasi," ujar Erick.

PSSI, kata Erick, berkolaborasi dengan FIFA tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur sepak bola, melainkan jika dalam pengembangan talenta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement