Kamis 01 Aug 2024 19:30 WIB

Tiket Gim 1 Final IBL Sold Out Semua Kategori, Fans Rela Beli Lebih Mahal

Dimas membeli tiket rekan kantornya dengan harga lebih mahal.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Suasana pertandingan gim pertama final IBL 2024 yang mempertemukan Satria Muda Pertamina vs Pelita Jaya di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (1/8/2024) malam.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Suasana pertandingan gim pertama final IBL 2024 yang mempertemukan Satria Muda Pertamina vs Pelita Jaya di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (1/8/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga puncak IBL 2024 yang mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Jakarta menarik minat banyak penggemar basket Tanah Air. Panitia pelaksana jauh-jauh hari sudah mengumumkan bahwa tiket final Gim 1 untuk semua kategori sold out.

Padahal Britama Arena Kelapa Gading yang menjadi kandang Satria Muda berkapasitas hampir 3.000 tempat duduk. Pantauan Republika yang datang sejak sore, para penggemar basket sudah ramai mendatangi venue pertandingan.

Baca Juga

Di dalam Britama Arena, hampir semua tempat duduk terisi penuh khususnya kategori courtside , VIP 1 dan VIP 2. Di kategori tribun juga terpantau padat.

Salah seorang penonton, Dimas Ahmad Nugraha mengaku cukup kesulitan untuk berburu tiket final IBL. Pria 36 tahun ini datang dari Bintaro menggunakan motor. Ia meninggalkan rumahnya mulai pukul 15.30 demi bisa menyaksikan pertandingan Satria Muda vs Pelita Jaya dengan nyaman.

Setelah berburu ke sana ke mari, Dimas akhirnya mendapatkan tiket kategori VIP 1. "Saya beli di online tidak dapat. Ini saya dapat tiket dari temen kantor dengan harga di atas pasaran. Tapi tak masalah karena saya suka olahraga," kata dia.

Menurut Dimas saat ini animo penonton olahraga khususnya basket sudah berkembang dalam tiga tahun terakhir. Dia berharap ada perbaikan infrastruktur seperti armada umum yang menuju ke lokasi pertandingan.

"Masukan untuk panpel agar memberi panduan untuk nonton langsung jika menggunakan kendaraan umum," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement