Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Permintaan Gerai ‘Cilok Daging Mas Tri’ di Kota Bekasi Terus Meningkat

Program ini sudah berjalan dan tercatat sudah ada 600 gerai.

Salah satu gerai
istimewa/tangkapan layar Salah satu gerai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program gerai Cilok Daging yang diluncurkan calon wali kota Bekasi  Tri Adhianto disambut baik warga Bekasi. Permintaan gerai Cilok Daging Mas Tri terus meningkat. Setiap hari hampir ada lima gerai yang diajukan warga.

Sponsored
Sponsored Ads

Menurut Tri, banyaknya permintaan ini karena warga tak membutuhkan persyaratan yang rumit. Sepanjang dan sejauh punya semangat untuk berdagang dan berwiraswasta, siapapun bisa memperoleh kesempatan mendapatkan gerai tersebut.

Kemudahan ini, lanjut Tri,  memang sengaja dibuat untuk menghidupkan para pelaku usaha UMKM, yang selama ini telah teruji mampu menghadapi badai krisis ekonomi. “Pokoknya, asal orang itu punya semangat jualan dan berwiraswasta, pasti kita kasih. Tentu saja, harus menunggu antri karena pembuatan gerai itu cukup membutuhkan waktu juga. Apalagi, menghadapi permintaan warga belakangan ini yang terus meningkat,” kata Tri dalam siaran pers, Senin (29/7/2024).

Scroll untuk membaca

Dijelaskan Tri, dalam program jualan Cilok Daging Mas Tri ini juga ada misi untuk mendidik warga, bukan hanya sekedar berjualan. Salah satunya, mendidik dan melatih warga untuk jujur dan disiplin. 

“Ini penting kita tumbuhkan, karena jujur dan disilpin itu sekarang sudah hampir menjadi baran langka. Buat apa dapat untung, dan buat apa punya semangat wiraswasta jika mentalnya tidak jujur alias pembohong,” ungkapnya.

Tri mengakui, dari 600 gerai Cilok Daging Mas Tri yang sudah tersebar di Kota Bekasi, ada saja satu dua kasus yang tidak jujur dan tidak disiplin. Akhirnya, mereka terkena sanksi diberhentikan.

Hal senada diungkapkan penanggungjawab program Cilok Daging Mas Tri, Sugiman. Menurut dia, memang awalnya tidak mudah mendidik para penerima program ini untuk bersikap jujur dan disiplin. Terutama, karena mereka merasa seluruh peralatan dan produksi diberikan secara gratis.

“Mungkin, karena merasa ini gratis, tinggal menjual saja, jadinya ada kasus malas-malasan, ada yang tidak jujur dan tak disiplin. Namun, mayoritas dari 600 gerai itu berjalan baik,” katanya.

Diungkapkan Sugiman, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Tri Adhianto terhadap warga Kota Bekasi. “Buat Pak Tri, kalau memang punya kesempatan dan kemampuan bisa membantu warga dari sekarang, kenapa harus menunggu terpilih jadi walikota. Inilah kelebihan Pak Tri yang saya tahu,” kata Sugiman.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>