Kamis 25 Jul 2024 13:06 WIB

KPK Geledah Kantor Dinas Damkar Semarang

Penggeledahan diduga terkait dengan penanganan kasus korupsi di pemkot Semarang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki lift bersama sejumlah ASN Pemkot Semarang seusai menggeledah ruangan Bagian Pengadaan Barang/Jasa di Balai Kota Semarang,  Rabu (17/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki lift bersama sejumlah ASN Pemkot Semarang seusai menggeledah ruangan Bagian Pengadaan Barang/Jasa di Balai Kota Semarang, Rabu (17/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Sejak pekan lalu, tim KPK sudah menggeledah sejumlah kantor dinas, termasuk kantor Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita. 

Berdasarkan informasi yang Republika himpun di lapangan, tim penyidik KPK tiba di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang di Jalan Madukkoro Raya, Semarang Barat, sekitar pukul 09:00 WIB. Mereka menumpangi tiga mobil kijang Inova berwarna hitam. 

 

Hingga berita ini ditulis pukul 12:20 WIB, tim penyidik KPK masih belum keluar dari Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Setidaknya dua personel polisi juga tampak berjaga di sekitar pintu samping gedung. 

 

Penyidik KPK sudah melakukan serangkaian pengggeledahan di sejumlah kantor dinas, termasuk kantor dan kediaman pribadi wali kota Semarang. KPK mengungkapkan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan penanganan tiga kasus dugaan korupsi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

 

Tiga kasus dugaan korupsi itu meliputi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024. 

 

Terkait pemeriksaan dugaan korupsi di lingkungan Kota Semarang, empat orang telah dicekal bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. KPK mengatakan, mereka terdiri dari dua orang dari penyelenggara dan dua lainnya dari pihak swasta. 

 

Setelah sempat tak diketahui keberadaannya pasca serangkaian penggeledahan di lingkungan pemerintahan Kota Semarang,  Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu akhirnya muncul dan menghadiri rapat paripurna di DPRD Semarang pada Senin (22/7/2024). Pasca rapat tersebut, awak media sempat mewawancarainya perihal serangkaian penggeledahan KPK di lingkungan pemerintahan Kota Semarang, termasuk kantor wali kota, pekan lalu. 

 

Kepada awak media, Ita mengisyaratkan bahwa ketika KPK melakukan penggeledahan di kompleks Balai Kota Semarang, termasuk kantornya, dirinya berada di lokasi. "Saya pada saat ada kegiatan di pemerintah kota, saya ada di kantor. Jadi ada, cuma memang 'kan di (lantai) atas gitu ya. Dan Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan ya mengikuti saja prosedur yang dilaksanakan," kata Ita ketika merespons pertanyaanya awak media soal penggeledahan yang dilakukan KPK. 

 

Setelah memberikan pernyataan tersebut, Ita enggan menanggapi pertanyaan lanjutan yang diajukan awak media. "Sudah-sudah, tolong hargai saya karena saya sudah menjawab. Saya ada di sini. Saya tidak kemana-mana," kata Ita seraya berjalan meninggalkan ruangan rapat dengan pengawalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement