Sabtu 20 Jul 2024 21:08 WIB

Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak-PT Borneo Latih Koperasi Hadapi Serangan Siber

Pentingnya pembaruan sistem, backup data, edukasi pengguna, dan penggunaan perangkat.

Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak dan PT Borneo latih pengurus koperasi hadapi serangan siber.
Foto: Dokumen
Dosen Universitas BSI Kampus Pontianak dan PT Borneo latih pengurus koperasi hadapi serangan siber.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Serangan ransomware semakin marak terjadi, menargetkan berbagai organisasi, termasuk koperasi, dengan tujuan mengenkripsi data dan meminta tebusan yang besar. Dalam upaya untuk melindungi pengurus koperasi dari ancaman siber yang semakin canggih, PT Borneo Istimewa Sejahtera bekerja sama dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak mengadakan pelatihan cyber security.

Pelatihan yang berlangsung di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat pada hari Selasa, 9 Juli 2024 ini menghadirkan Ir Eri Bayu Pratama seorang ahli IT dan dosen Universitas BSI kampus Pontianak, sebagai narasumber utama.

Baca Juga

Materi yang disampaikan Eri meliputi definisi, cara kerja, dan pencegahan serangan ransomware, malware, dan virus. Ia juga memberikan contoh nyata dari serangan siber, seperti serangan ransomware WannaCry dan virus Melissa, serta tips pencegahan yang efektif.

"Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data di perangkat korban, sehingga data tersebut tidak bisa diakses tanpa membayar tebusan. Serangan WannaCry yang terjadi pada Mei 2017 adalah salah satu contoh serangan ransomware paling merusak," jelas Eri.

Ia juga menekankan pentingnya pembaruan sistem, backup data, edukasi pengguna, dan penggunaan perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall untuk melindungi sistem dari serangan siber.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Nurul huda, salah satu peserta, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber sangat bermanfaat dan mudah dipahami.

"Saya jadi lebih mengerti tentang bahaya ransomware dan cara mencegahnya. Ini sangat penting untuk kami yang bekerja di koperasi agar data dan sistem kami aman," ujar Nurul.

Dengan adanya pelatihan ini, para pengurus koperasi diharapkan dapat lebih waspada dan memiliki kemampuan untuk melindungi sistem mereka dari berbagai ancaman siber. Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan keamanan siber di Kalimantan Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement