Sabtu 06 Jul 2024 14:22 WIB

Golkar Tunggu Hasil Survei Pekan Ini Sebelum Umumkan Nama Calon untuk Pilwalkot Bandung

Survei digelar oleh DPP Golkar pada akhir pekan ini.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Golkar bakal mengumumkan nama calon Wali Kota Bandung yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) bulan November 2024 mendatang usai dilakukan survei kedua yang dilakukan pekan ini. Survei dilakukan untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas nama-nama bakal calon yang diajukan ke DPP.

Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat bidang pemuda dan olahraga Rizki Akbar Fatoni mengatakan Golkar memiliki mekanisme survei dalam menentukan calon kepala daerah. Survei tersebut membahas terkait popularitas dan elektabilitas nama-nama bakal calon yang diusung ke DPP.

Baca Juga

"Survei kedua dilakukan di pekan ini entah Sabtu, Ahad atau Senin, lembaga survei adalah yang ditunjuk DPP," ucap pria yang telah diusulkan ke DPP Golkar sebagai bakal calon Wali Kota Bandung, Jumat (5/7/2024).

Rizki mengatakan para bakal calon pun tidak bisa membawa survei masing-masing. Survei dilakukan untuk mengetahui dan meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon.

"Survei kedua menjadi penentu kurang lebih dilakukan tujuh hari kerja, ketika selesai data diolah dan akan dikirimkan ke pusat," kata dia.

Ia mengatakan DPP Golkar mempunyai data saintifik yang menjadi acuan menentukan nama yang layak menjadi calon Wali Kota Bandung. Seperti diketahui bakal calon yanh diusulkan ke DPP Golkar diantaranya dirinya, Atalia Praratya, Edwin Senjaya dan Arfi Rafnialdi.

Pria yang akrab disapa Kang Akbar ini mengaku optimis dalam meraih tiket menjadi calon Wali Kota Bandung. Ia menyebut optimisme tersebut beralasan karena jika Atalia Praratya dan Edwin Senjaya tidak melanjutkan ikut pilkada maka ia dapat menempati posisi calon tersebut.

"Saya optimis mengenai prioritas rekom itu kepada kader partai sendiri yang sudah terbukti memberikan loyalitas dan royalitas terutama membesarkan partai. Saya maju bilamana pak Edwin dan Atalia tidak melanjutkan," kata dia.

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement