Kamis 27 Jun 2024 05:36 WIB

Politikus Senior Golkar: Kita Berstrategi, Bukan Menjegal Anies

Idrus Marham menegaskan hubungan Prabowo dengan PKS cukup baik.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Senior Partai Golkar, Idrus Marham
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Senior Partai Golkar, Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Padahal, beberapa waktu lalu PKS mengeklaim mendapatkan tawaran dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta, dengan jaminan mendapatkan jatah calon wakil gubernur (cawagub). Beredar isu bahwa tawaran terhadap PKS adalah upaya untuk menjegal Anies mendapat perahu ke Pilgub. 

Baca Juga

Dewan Pembina Bappilu Partai Golongan Karya Idrus Marham mengakui ada beberapa nama yang berpeluang mendampingi Ridwan Kamil apabila nantinya diusung di Pilgub DKI Jakarta. Komunikasi politik juga dilakukan dengan berbagai partai politik, termasuk PKS.

"Sebenarnya karena kita bicara tentang KIM, lebih khusus lagi dengan Prabowo, ya hubungan antara Prabowo dengan PKS tahun 2014, kebetulan saya ketua koalisinya itu, kita sangat dekat," kata dia di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Karena itu, Partai Golkar maupun KIM tidak pernah ada masalah dengan PKS. Artinya, komunikasi politik dengan PKS juga disebut wajar untuk dilakukan, termasuk untuk Pilgub DKI Jakarta. 

Namun, komunikasi politik itu dianggap sejumlah pihak sebagai upaya dari KIM untuk menjegal Anies di Pilgub DKI Jakarta.

"Meskipun pada waktu itu kalau kita lakukan komunikasi politik tiba-tiba muncul suatu respons lagi, wah KIM ini gak benar nih ingin menjegal Anies. Saya katakan ndak ada sama sekali," ujar Idrus.

 

Bayu Adji P 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement