REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali bikin kejutan. Dalam riset terbaru mereka terungkap, sejumlah temuan lukisan gua di Sulawesi berumur jauh lebih tua, yakni sekitar 50 ribu tahun yang lalu. Ini bisa diartikan sebagai manusia Sulawesi ketika itu adalah salah satu seniman pertama di dunia, dengan lukisan gua atau gambar di cadas yang sudah memiliki narasi atau cerita.
Hal ini dipaparkan oleh tim arkeologi BRIN dan peneliti Griffith University Australia pada Kamis (4/7/2024) pagi di Gedung BJ Habibie, BRIN Thamrin. Peneliti yang hadir di paparan itu adalah arkeolog BRIN Adhi Agus Oktaviana, Prof Maxime Aubert, Acara dibuka oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
“Sebuah penemuan arkeologi yang sangat penting untuk pemahaman tentang manusia dan budaya prasejarah di Indonesia dan seluruh dunia 50 ribu tahun yang lalu,” demikian undangan yang disebarkan BRIN.
Penemuan ini juga sudah masuk ke dalam jurnal ilmiah yang disegani, Nature, dengan judul ‘Narrative cave art in Indonesia 51.200 years ago’ di tanggal yang sama. Artikel aslinya bisa dibaca di tautan berikut:
https://www.nature.com/articles/s41586-024-07541-7
“Peneliti menggunakan metode baru untuk menentukan pertanggalan gambar-gambar cadas di gua-gua di Maros, Pangkep, Sulawesi. Hasilnya ternyata lebih tua beberapa ribu tahun. Gambar adegan perburuan babi di Gua Leang Bulu’ Sipong 4 misalnya yang awalnya bertanggal menggunakan metode lama pada minimum 43.900 tahun yang lalu (tyl), kini memiliki usia minimum 50.200 tyl. 4.040 tahun lebih tua!” demikian peneliti uraikan di dalam Nature.
“Peneliti juga menemukan pertanggalan gambar cadas berumur 51.200 tyl untuk gambar cadas di Leang Karampuang. Gambar naratif itu menggambarkan sesosok mirip manusia yang berinteraksi dengan babi. Ini bisa dibilang sebuah gambar cerita paling awal di dunia,” demikian kata peneliti di dalam Nature.
Temuan-temuan ini menunjukkan bagaimana perkembangan peradaban di wilayah Indonesia dahulu kala. Tidak berlebihan kalau dibilang pada waktu itu, manusia Sulawesi sudah memiliki rasa seni dan ide bercerita dengan beragam motif lukisan yang ada di gua-gua di kawasan Maros, Pangkep.