REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai selebrasi gol yang ditunjukkan para pemain timnas Australia U-16 saat menjebol gawang Indonesia U-16 di semifinal ASEAN U-16 Boys Championship atau Piala AFF U-16 berlebihan. Selebrasi pemain Australia U-16 bahkan sempat beberapa kali diingatkan wasit Koji Takasaki yang memimpin laga di Stadion Manahan, Solo, Senin (17/2024) malam.
Asutralia U-16 keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan timnas U-16 dengan skor 5-3. Lima gol Australia diciptakan oleh Amlani Tatu (24', 66'), Quinn Macnicol (45+3'), dan Anthony Didulica (71', 86').
Setiap gol diakhiri selebrasi yang terkadang provokatif. Pemain Australia U-16 merayakan golnya ke sisi tribun penonton Indonesia. Ada juga pemain yang meletakkan jari di depan bibir seolah memberikan gestur bagi pendukung Indonesia untuk diam.
Erick menilai, selebrasi berlebihan Australia U-16 ini dipicu oleh kekalahan tim Australia U-23 dari Indonesia U-13. Erick ingin momen ini menjadi bahan bakar pemain timnas senior saat menghadapi Australia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 10 September mendatang.
"Pasti saya akan bilang ke tim senior kita, yang akan ketemu Australia di grup kita fight juga. Kita kasih lihat. Kita bukan bangsa yang mereka bisa selebrasi yang begitu-begitu ok? kita lawan mereka," kata Erick.
Ia mengatakan, akan ada pemanggilan pemain pada September mendatang untuk TC timnas senior sebelum tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick berjanji akan mengingatkan Rizky Ridho dkk untuk mengingat hal tersebut.
"Saya ingatkan, 'lihat junior kalian dilecehkan'. Kita fight sama mereka. Mesti ingat ya, kita bangsa besar jadi jangan takut," tegas Erick.
Bukan cuma itu, sosok yang juga menteri BUMN tersebut menyemangati para penggawa timnas U-16 untuk menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Saya rasa pemain kita bermain baik. Kenapa bermain bai ? Kita bermain 10 pemain itu dari babak pertama menit ke-28, tapi kita bisa skor dua kali. Kalah, tapi kita bermain baik bisa skor dua kali," kata Erick.
Ia juga memuji semangat yang ditunjukkan Garuda muda selama pertandingan tersebut. Ia menilai I Putu Panji Apriawan dkk menunjukkan fighting spirit mengagumkan.
"Kalau dibilang kita kalah sama mereka, nggak, nggak. Cuma hari ini bola bundar, kebetulan kita kena kartu merah, ya namanya sepak bola, tapi tadi dengan 10 pemain bisa cetak skor," katanya menyemangati para pemain.