REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Timnas Indonesia U-16 harus menerima hasil negatif pada semifinal ASEAN Boys U-16 Championship atau Piala AFF U-16, Senin (1/7/2024) malam. Tim Garuda Asia harus mengakui keunggulan Australia U-16 dengan skor 3-5 pada laga empat besar di Stadion Manahan Solo. Alhasil, ambisi mempertahankan gelar juara pupus.
Timnas U-16 sebenarnya bermain cukup apik. Namun setelah Rayhan Apriansyah mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah pada menit ke-28, Australia kemudian mengendalikan permainan. Akan tetapi, Putu Panji dkk memberikan perlawanan sengit di tengah keterbatasan tersebut/
Menanggapi hasil itu, pelatih timnas U-16 Nova Arianto mengapresiasi kemantapan mental pasukannya. "Walaupun main dengan sepuluh pemain, tapi bisa mengimbangi Australia. Mental pemain luar biasa," katanya selepas laga.
Permainan timnya, kata Nova, tak keluar setelah kehilangan satu pemain, tapi masih bisa memberikan perlawanan. Namun kemudian ada lagi sejumlah kesalahan di lini belakang yang berujung gol lawan.
"Secara evaluasi memang kartu merah yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda. Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami, juga di mana kami sering buat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kami kena kartu merah dan kemasukan gol," katanya.
Di sisi lain, Nova menegaskan jika ajang AFF 16 adalah untuk penyaringan pemain yang akan digunakan di kualifikasi Piala Asia (AFC) U-17 2025 yang akan digelar di Kuwait pada Oktober 2024.
"Sekali lagi, ini pelajaran yang baik buat pemain karena kita siapkan pemain-pemain untuk kualifikasi AFC. Perjalanan mereka di AFF semoga bisa menjadi pelajaran yang baik buat mereka agar ke depannya bisa lebih baik, bisa lebih berprogres," katanya mengakhiri.