Jumat 28 Jun 2024 16:12 WIB

Bocoran Info dari PKS yang Sampai Harus Diklarifikasi Kaesang dan Istana

Kaesang: Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Foto:

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden(KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun membantah isu campur tangan atau cawe-cawe Presiden Jokowi dalam Pilkada Jakarta 2024. Menanggapi isu tersebut, Ngabalin meminta PKS mengecek informasi yang benar agar tidak menyebarkan fitnah.

“Waktunya sudah selesai orang menyebarkan desas-desus, isu-isu yang terkait dengan mendiskreditkan Mas Kaesang. Soal urusan politik nanti orang bisa jadi gubernur atau tidak, calon atau tidak, itu hak demokrasi siapa saja,” kata Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Dia pun menegaskan Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah menawarkan nama Kaesang kepada partai politik mana pun, untuk diunggulkan dalam pilkada. “Sama sekali tidak ada. Bahwa kalau ada orang yang mau menawarkan Mas Kaesang monggo. Setiap orang punya hak untuk berdemokrasi, jangankan Mas Kaesang, semua (orang) punya hak yang sama,” kata Ngabalin.

“Kalau ada yang merasa bahwa dia layak kemudian untuk jadi calon gubernur apakah karena dia anak presiden kemudian itu jadi pertimbangan, apakah itu salah? Kan tidak,” ujarnya, menambahkan.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden yang juga kader PSI, Grace Natalie ikut membantah kabar yang menyebut Presiden Jokowi menyodorkan nama putranya, Kaesang Pangarep, kepada partai-partai untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Tidak benar itu Pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait dengan pilkada di mana pun. Persoalan pilkada adalah ranah partai," kata Grace melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis kemarin.

Grace mengatakan bahwa Presiden fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang. "Urusan pencalonan pilkada, bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing partai. Kuncinya di situ, diskusinya di situ, bukan di Presiden," ujar Grace.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement