Rabu 26 Jun 2024 06:34 WIB

Hitungan-hitungan Ridwan Kamil ke Jakarta, Siapa Paling Rugi dan Untung

Ridwan Kamil dinilai lebih punya peluang cukup bagus di Jawa Barat

Rep: Antara/Bayu Aji/ Red: Teguh Firmansyah
Ridwan Kamil.
Foto:

Menurut Ace, pihaknya masih akan menunggu hasil survei kedua atas Ridwan Kamil, baik di DKI Jakarta atau di Jabar. Baru setelah itu, Partai Golkar akan memutuskan nasib Ridwan Kamil.

Partai penyorong Ridwan Kamil

Sejumlah partai telah menyorongkan nama Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta. Di antaranya mereka yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra dan PAN.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya telah memiliki mekanisme internal dalam menentukan calon kepala daerah. Untuk menentikan calon di DKI Jakarta dan Jabar, Partai Golkar masih melakukan kajian melalui mekanisme survei secara internal.

"Tentu yang harus dilihat adalah soal elektabilitas calon kepala daerah yang akan diusung oleh Golkar. Ketum (Airlangga Hartarto) menyampaikan bahwa khusus untuk Jabar dan DKI nanti kebijakannya akan ditentukan pada Juli," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (20/6/2024).

Menurut Ace, pihaknya masih akan menunggu hasil survei kedua atas Ridwan Kamil, baik di DKI Jakarta atau di Jabar. Baru setelah itu, Partai Golkar akan memutuskan nasib Ridwan Kamil.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Gerindra tidak bisa memaksa agar Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil untuk berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Dia pun mempersilakan agar partai berlambang pohon beringin itu mempertimbangkan terlebih dahulu oleh arah politiknya untuk Ridwan Kamil yang merupakan Golkar.

"Kalo mereka mau di Jawa Barat ya pasti diputuskan di Jawa Barat oleh mereka. Tapi kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Jika Ridwan Kamil di Jakarta, maka Pilkada Jabar akan menjadi perebutan sejumlah partai. Gerindra misalnya, punya sosok Dedi Mulyani yang juga diperhitungan di Jawa Barat. Kemudian PAN memiliki Bima Arya yang juga akan maju di Pilgub Jawa Barat.

pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang paling diuntungkan jika Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jakarta.

"Sangat dipahami, bahwa yang mendorong RK bukan dari Golkar, tetapi ekternal Golkar, partai koalisi KIM, dan yang paling kencang di level Ketua Umum adalah Zulkufli Hasan," katanya.

KIM merupakan koalisi partai politik pengusung pasangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden 2024. Parpol itu yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat serta empat partai non-parlemen yaitu PBB, Gelora, PSI dan Garuda.

Menurut dia, saat ini Golkar masih berhitung, apakah mengusung RK di Pilkada Jakarta atau tetap sebagai petahana di Pilkada Jawa Barat. Alasannya, jika RK meninggalkan Jabar, maka akan meninggalkan kevakuman basis kekuatan politik, yang sudah terkonsolidasi dengan baik.

"Kalau RK bergeser, maka basis di Jabar akan tercerai berai, dan menjadi keroyokan aktor politik yang lain," katanya.

Menurut dia, PAN salah satu partai yang memperoleh keuntungan dari kepindahan RK. PAN mempunyai kartu bernama Bima Arya, yang sudah dua kali menjadi Wali Kota Bogor dan butuh ruang kontestasi yang lebih besar. Sementara partai lain juga untung seperti Gerindra dengan kandidat Dedi Mulyadi, yang juga mantan politikus Golkar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement