Rabu 19 Jun 2024 16:26 WIB

Seteru Rhoma dan Bahar Bin Smith, Teringat Sentilan Imaduddin Soal Keturunan Nabi

Rhoma setuju tes DNA bagi para habib di Indonesia.

Rep: Erick/Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Bahar bin Smith
Foto:

Nasab Ba'alawi

Pernyataan Rhoma mendapat reaksi dari Habib Bahar Smith. Pendiri Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith geram dengan tudingan Rhoma Irama yang menyampaikan, semua keturunan habib bisa masuk surga, meski melakukan perbuatan melanggar ajaran Islam.

Saat tausiyah di depan masyarakat, Bahar pun mengajak para jamaahnya untuk tidak percaya dengan pernyataan Rhoma Irama.

"Pak ustad saya ngomong apa? Siapa pun yang berbuat dosa dan berbuat maksiat, tempatnya neraka. Gak peduli walaupun nasabnya mulia. Nah Rhoma Irama mau bikin dia bikin fitnah, apa fitnahnya? Doktrin Ba'Alawi, doktrin habaib, ada habib mabuk, berbuat dosa, judi itu masuk surga," kata Bahar dengan nada geram dalam video viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Dia menegaskan, semua habib, meskipun keturunan langsung Nabi Muhammad SAW, jika berbuat dosa maka tidak perlu diikuti. Pun jika ada habib mengajak kemaksiatan maka sudah pasti masuk neraka.

"Kami para habaib, kami para Ba'alawi tidak pernah diajarkan seperti itu, walaupun nasab kami mulia, walaupun kami anak cucu nabi, tapi kalau berbuat dosa, kalau berbuat maksiat, tetap tempatnya neraka," kata Bahar menegaskan.

Pertentangan status Baalawi

Sementara itu kabar soal nasab Baalawi yang dipertanyakan Rhoma Irama ini sebelumnya juga pernah disinggung oleh KH Imaduddin Utsman al-Bantani, ketua Komisi Fatwa MUI Banten, dan Pengurus LBM PBNU) pada 2023 lalu

Ia telah menerangkan seputar bantahannya terhadap nasab Bahar Smith keturunan Nabi dalam artikel di laman Nahdlatul Umum dengan judul "Menjawab Bantahan Nasab Bahar Smith", pada 2023 lalu.

Dalam tulisan yang sudah dikonfirmasi Republika itu disimpulkan, keluarga Habib Ba Alawi yang menjadi akar nasab Bahar bin Smith (Sumaith) tertolak secara ilmiah sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW karena keluarga ini bernisbah kepada Ahmad bin Isa setelah 651 tahun dari wafatnya Sayyid Ahmad bin Isa tanpa sanad.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement