Rabu 19 Jun 2024 09:34 WIB

PKS Siap Dukung Anies atau Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Incar Kursi Cawagub

Sebagai pemenang pemilu di Jakarta, PKS menilai wajar jika kadernya menjadi cawagub.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bersilahturahmi di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Foto:

Pakar Komunikasi Politik Anthony Leong menilai keinginan  Anies Baswedan untuk maju kembali sebagai cagub DKI Jakarta di Pigub Jakarta 2024 sebagai hal yang wajar. Keputusan itu, menurut Anthony dinilai sebagai strategi untuk menjaga eksistensi Anies di panggung politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

"Wajar jika Anies Baswedan ingin maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 untuk periode keduanya. Anies masih butuh panggung untuk kembali berlaga dalam Pilpres 2029," kata Anthony di Jakarta, Ahad lalu.

Anthony menjelaskan beberapa alasan mengapa Anies berambisi kembali berlaga di Pilkada Jakarta. Menurutnya, ada beberapa faktor strategis yang mendasari langkah ini.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) mengungkapkan, tiga alasan utama mengapa Anies memilih langkah ini. Pertama, Anies membutuhkan panggung politik selama lima tahun ke depan untuk menjaga relevansinya menjelang Pilpres 2029. Menurutnya, tanpa panggung tersebut, Anies berisiko tenggelam dalam dinamika politik yang cepat berubah.

Kedua, prestasi dan keberhasilan dalam periode kedua sebagai Gubernur Jakarta akan memperkuat posisinya untuk kembali bertarung di Pilpres 2029. Menurut Anthony, hanya ada dua posisi strategis yang bisa membuat Anies tetap menjadi pusat perhatian publik, yakni sebagai menteri di kabinet Prabowo atau kembali sebagai Gubernur Jakarta.

"Meskipun peluangnya masih terbuka, rasanya sulit bagi Anies masuk kabinet Prabowo. Pilihan politik paling realistis saat ini adalah menjadi Gubernur Jakarta lagi karena modal politiknya di Jakarta masih kuat," jelas Anthony.

Ketiga, Anies harus menjaga statusnya di media darling selama lima tahun ke depan. Jika berhasil membangun citra positif dan menunjukkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan yang pro-rakyat, Anies akan lebih mudah maju lagi dalam Pilpres 2029. 

"Apalagi jika Anies berhasil membangun citra positif dan meningkatkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan pro-rakyat. Ini akan memudahkannya maju pilpres lagi," ucap Anthony. 

Semua faktor ini mendorong Anies untuk kembali berlaga di Pilkada Jakarta 2024 setelah kekalahannya di Pilpres. Menurut Anthony, seseorang harus tetap berada dalam magnet politik dan tidak boleh lepas dari sorotan publik selama lima tahun mendatang untuk menjaga modal politiknya menuju 2029.

Dengan langkah ini, Anies Baswedan berupaya memastikan dirinya tetap berada di panggung politik nasional, menjaga eksistensi dan mempersiapkan diri untuk pertarungan Pilpres 2029 yang akan datang.

Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro juga menilai Anies Baswedan kembali membidik kursi Gubernur Jakarta dengan mengikuti Pilkada Jakarta 2024, sebagai modal untuk ikut kembali di Pilpres 2029. Dalam perspektif politisi, Siti menilai Anies memanfaatkan kesempatan yang ada tersebut demi mempertahankan pamornya dalam beberapa tahun mendatang.

"Kalau sudah tidak menjabat dan sebagainya mungkin dilupakan, selain itu Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan," katanya, pekan lalu. 

Di samping itu, Siti juga berpendapat, bahwa Jakarta akan tetap menjadi barometer politik nasional dalam beberapa waktu ke depan walaupun ibu kota telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Baru-baru ini, nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pun diisukan bakal mendampingi Anies sebagai bakal calon wakil Gubernur Jakarta.

"Tapi kan belum tentu seperti itu, seperti menyongsong Pilpres ada koalisi yang bubar, yang dijodohkan bubar, ini hanya baru simulasi saja," katanya.

photo
Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement