REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Boston Celtics kini mengukir rekor baru sebagai tim dengan pengoleksi gelar terbanyak di NBA. Total 18 trofi kini tercatat atas nama Celtics, satu lebih banyak dari pesaingnya Los Angeles Lakers, di kompetisi NBA setelah berhasil juara pada musim ini.
Kepastian gelar ke-18 bagi Celtics didapat setelah pada game kelima Final NBA mengalahkan Dallas Mavericks 106-88 di TD Garden, Boston, Selasa (18/6/2024) pagi WIB. Hasil ini membuat Celtics unggul 4-1 di final NBA yang menggunakan format best of seven.
Bintang Celtics Jayson Tatum menyumbang 31 poin, 11 assist dan delapan rebound. Jaylen Brown menambahkan 21 poin dan terpilih sebagai MVP Final NBA.
"Saya berbagi penghargaan ini dengan saudara-saudara saya dan rekan saya Jayson Tatum," kata Brown setelah pertandingan playoff ke-107 yang ia dan Tatum mainkan bersama — jumlah terbanyak untuk duo mana pun sebelum memenangkan gelar NBA.
Jrue Holiday menyelesaikan dengan 15 poin dan 11 rebound. Center Kristaps Porzingis juga memberikan dorongan emosional, kembali setelah absen dalam dua pertandingan karena cedera tendon di pergelangan kaki kirinya untuk mencetak lima poin dalam 17 menit.
"Saya sudah memberikan segalanya yang saya bisa. Saya sudah memberikan segalanya yang saya bisa. Dan, kawan, rasanya luar biasa menjadi juara,” kata Porzingis yang pernah datang ke Jakarta tahun lalu mendukung negaranya berlaga di Piala Dunia Bola Basket 2023.
Pelatih Joe Mazzulla, 35, juga menjadi pelatih termuda sejak Bill Russell pada tahun 1969 yang memimpin tim menjadi juara. “Anda memiliki sangat sedikit kesempatan dalam hidup untuk menjadi hebat,” kata Mazzulla.
Luka Doncic menyelesaikan laga dengan 28 poin dan 12 rebound untuk Dallas, yang gagal memperpanjang seri setelah menghindari sapuan dengan kemenangan 38 poin di Game 4. Doncic setidaknya mencetak 31 poin dalam masing-masing game itu.
Bintang Slovenia itu tak mau menjadikan cedera sebagai alasan. Padahal dia menderita memar di dada, gangguan di lutut kanan. dan pergelangan kaki kirinya. Namun, ia menegaskan itu bukanlah masalah utamanya.
"Tidak masalah jika saya cedera, seberapa parah cedera saya. Saya ada di luar sana. Saya mencoba bermain, tetapi saya tidak cukup berusaha," kata Doncic.
Kyrie Irving menyelesaikan dengan hanya 15 poin dari 5 dari 16 tembakannya dan kini telah kalah dalam 13 dari 14 pertemuan terakhir melawan tim Celtics yang dia tinggalkan pada musim panas 2019 untuk bergabung dengan Brooklyn Nets.
"Saya melihatnya sebagai kesempatan bagi kami untuk mengamati apa yang telah kami lakukan dengan baik tahun ini sebagai sebuah tim dan bagaimana saya dan Luka dapat menjadi lebih baik sebagai pemimpin tim ini,” katanya.
“Ketika Anda gagal di final, Anda tidak ingin membawa kekecewaan itu selamanya atau ke musim berikutnya. Kami bekerja sangat keras untuk menjadi salah satu dari dua tim terakhir. Kami tidak mencapai target kami, tetapi kami mencapai sebagian besar tujuan kami. Jadi, ini hanyalah langkah terakhir yang harus kami lakukan, dan kami tahu itu tidak akan mudah.”
Dallas unggul 16-15 di awal sebelum Celtics menutup kuarter pertama dengan running skor 12-3 yang mencakup delapan poin gabungan dari Tatum dan Brown.
Celtics melakukannya lagi pada kuarter kedua ketika Mavericks memangkas defisit 15 poin menjadi sembilan. Boston mengakhiri periode tersebut dengan laju 19-7 yang diakhiri oleh buzzer beater setengah lapangan dari Payton Pritchard untuk memberi Boston keunggulan 67-46 pada babak pertama. Selama dua menit terakhir kuarter pertama dan kedua, Celtics mengungguli Mavericks 22-4.
Celtics kemudian tidak terkejar, menutup kuarter ketiga 86-67 dan 106-88 pada akhir laga.