REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa timnas U-22 Indonesia yang dipimpinnya saat ini berbeda dengan tim Garuda Muda yang pernah dilatih Gerald Vanenburg. Pernyataan tersebut muncul setelah tim asuhannya mengalami kekalahan telak 0-3 dari Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu.
Indra menyampaikan hal ini dalam konferensi pers seusai pertandingan tersebut. Kekalahan ini membuat Garuda Muda belum meraih kemenangan dalam tiga laga uji coba terakhir, hanya mencetak dua gol.
Sebelumnya, tim asuhan Vanenburg, yang juga diisi oleh pemain-pemain pilihan Indra saat ini, gagal dalam dua turnamen yakni ASEAN U-23 Championship dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kedua tim ini memiliki kesulitan serupa dalam mencetak gol.
Indra menjelaskan bahwa perubahan pemain, termasuk masuknya beberapa pemain dari luar negeri seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra, membuat tim saat ini berbeda. "Pertandingan di kualifikasi kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran," ungkap Indra.
Indra melihat kekalahan dari Mali sebagai pembelajaran berharga menjelang SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand. Ia optimis timnya akan menampilkan permainan yang lebih baik, terutama dengan kehadiran pemain dari luar negeri yang belum bergabung dalam latihan.
"Kalau ditanya presentasi dari pemain yang main tadi, itu hampir dibilang 90-80 persen saya pikir mereka akan atau berhak untuk menjadi skuad tim," tambah Indra, menekankan potensi pemainnya untuk masuk dalam skuad akhir.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.