"Tentunya lebih aman, lebih mudah diurus juga dan tidak perlu perantara," ujarnya
"Warga langsung bertemu dengan para petugas BPN kami, dengan mesin, dengan sistem," katanya menambahkan.
Bebas pungli
Hal lain yang juga ditekankan dari program ini adalah bebas dari percaloan. Biaya yang dikenakan hanya Rp 50 ribu, itu pun masuk buat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Tentunya menjadi jauh lebih efisien, tidak dipungut biaya aneh-aneh," katanya.
AHY meyakinkan bahwa Kementerian ATR/BPN akan terus mendorong percepatan dan kemudahan dalam layanan pengurusan administrasi.
"Semakin ke sini kita berharap sistem kita semakin bagus ya SDM (sumber daya manusia) kita juga semakin terampil. Ya lebih cepat semuanya Kita melayani dengan profesional," ujarnya.
Sementara itu seorang warga yang mengurus sertifikat mengaku terbantu dengan layanan LaserJet. Dengan layanan tersebut, ia tidak perlu lagi ke kantor BPN untuk mengurus sertifikat. "Ya gak jauh-jauh, ada informasi LaserJet langsung ke sini," ujar pria itu singkat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika