Rabu 05 Jun 2024 18:43 WIB

PBSI: Indonesia Open 2024 Ajang Pembuktian Sebelum Olimpiade Paris

Indonesia Open 2024 juga akan menjadi ajang penentuan seeding Olimpiade Paris.

Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Open 2024.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Open 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan Indonesia Open 2024 menjadi ajang pembuktian bagi para atlet sebelum berlaga di panggung olahraga tertinggi dunia tahun ini, Olimpiade Paris, yang digelar Juli-Agustus.

“Sejauh ini, masih ada banyak pemain di sektor lain bisa betul-betul menggunakan kesempatan bertanding di turnamen Super 1000 ini. Apalagi dengan kita sebagai tuan rumah, pemain bisa lebih siap dan membuktikan dirinya di lapangan. Kita berharap para pemain hari ini bisa bermain maksimal dan mengeluarkan segala kemampuan untuk meraih prestasi terbaik,” kata Ricky di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga

Tak hanya menjadi salah satu turnamen BWF dengan level tertinggi di dunia, Indonesia Open 2024 juga akan menjadi ajang penentuan seeding atau unggulan Olimpiade 2024 Paris. Menurut Ricky, sebagai tuan rumah, kita memiliki potensi di lima sektor. Harapannya ada gelar yang bisa didapatkan para pemain Merah-Putih.

“Ini juga menjadi pembuktian teman-teman atlet kita. Mereka sudah saling kenal dengan lawan-lawannya, sehingga dari segi (perebutan) poin, seeded, dan potensi (membawa gelar) juga besar,” ujarnya.

 

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut mengatakan, memang terdapat satu hasil yang kurang memuaskan pada hari pertama Indonesia Open kali ini. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting langsung tersisih di babak 32 besar pada Selasa (4/6/2024). Ginting harus menelan kekalahan dari Kenta Nishimoto pada babak 32 besar melalui rubber game 21-17, 11-21, 8-21.

“Jujur, sampai sekarang saya belum bertemu dan berdiskusi langsung terkait apakah ada masalah. Tapi kalau melihat dari permainan kemarin, rasanya ada yang berbeda dan tidak seperti biasanya,” ungkap Ricky.

Menurut dia, naik-turun performa adalah hal yang biasa untuk pemain. Namun harapannya, pemain bisa memperbaikinya seiring berjalannya waktu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement