Kamis 30 May 2024 05:03 WIB

AS, Siswi SLB Korban Asusila yang Kini Hamil 7 Bulan Trauma Melihat Seragam Sekolah

Usia kandungan AS jadi bukti awal kehamilan korban terjadi pada masa aktif sekolah.

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak.
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak.

REPUBLIKA.CO.ID, "(Korban) kalau lihat baju sekolah, 'mama enggak mau olah', 'mama enggak mau sekolah, libur' setiap lihat baju sekolah. Kayak orang trauma," demikian pengakuan R, ibu difabel berinisial AS (15 tahun), korban asusial hingga hamil 7 bulan, Rabu (29/5/2024).

Kepada wartawan, R menceritakan perilaku anaknya yang kini seakan trauma dengan seragam sekolah. Selain itu, ibu korban juga menjelaskan bahwa usia kehamilan korban telah memasuki minggu ke-27 berdasarkan hasil USG kandungan. 

Baca Juga

"Tanggal 22 (Mei 2024) kemarin, dia ternyata hamilnya masuk ke 27 minggu, tujuh bulan kurang kurang minggu," katanya.

Usia kandungan tersebut, menurut ibunda korban, membuktikan bahwa awal kehamilan terjadi sekira pada November 2023 atau di masa aktif kegiatan sekolah korban di salah satu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Hal tersebut sekaligus membantah pernyataan pihak sekolah bahwa awal kehamilan korban terjadi pada saat libur sekolah.

 

"(November 2023) ya sekolah penuh lah. Aktif sekolah terus," kata ibu AS.

Lebih lanjut, meskipun kepolisian belum memulai proses penyelidikan terkait kasus asusila tersebut, paman korban, Suwondo juga menyakini bahwa pelaku berada di dalam lingkungan sekolah. Namun, pihak sekolah menepis dugaan tersebut. 

"Kalau dari pihak keluarga dan pihak korban, meyakinkan bahwa terduga pelakunya dari sekolahan," kata Suwondo.

"Dari sekolahan sendiri menepis, bahwa kemarin pada saat kita lakukan pertemuan di ruang kepala sekolah dan dihadiri oleh Kasudindik Jakbar, bahwa di situ terduga pelaku ada di lingkungan rumah korban," kata Suwondo, menambahkan.

photo

Kekerasan seksual di satuan pendidikan - (Republika.co.id)

 

 

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement