REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Di tengah riuh rendah suasana perpisahan, ada momen haru yang tak terlupakan bagi Stevina Aliesa, siswi lulusan terbaik dari SMK Industri Mandiri Karawang. Prestasinya yang gemilang selama tiga tahun terakhir tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya dan keluarganya, tetapi juga membuahkan penghargaan istimewa berupa beasiswa dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Karawang.
Universitas BSI kampus Karawang, sebagai institusi pendidikan berbasis digital kreatif, telah lama berkomitmen untuk mendukung pendidikan berkelanjutan di wilayah Karawang. Tahun ini, Universitas BSI yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif memberikan beasiswa kepada 13 lulusan terbaik SMK Industri Mandiri Karawang, dengan harapan dapat memberikan dorongan lebih bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Hasan Basri selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Karawang menyatakan bahwa pemberian beasiswa ini adalah bagian dari misi universitas untuk membentuk generasi muda yang unggul dan siap bersaing di era digital. "Kami melihat potensi besar pada siswa-siswa SMK Industri Mandiri Karawang. Dengan dukungan beasiswa ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan kemampuan mereka dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujar Hasan dalam sambutannya saat acara perpisahan.
Ia juga menambahkan, beasiswa yang diberikan meliputi biaya kulaih 100 persen hingga lulus, akses ke fasilitas belajar berbasis digital, serta peluang mengikuti berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang relevan dengan perkembangan industri saat ini. Ini adalah salah satu upaya Universitas BSI untuk memastikan bahwa para penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Universitas BSI kampus Karawang telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pendidikan di Karawang. Universitas BSI telah menyelenggarakan lebih dari 20 workshop dan seminar yang melibatkan lebih dari 500 siswa dan guru dari berbagai sekolah,” ujarnya.