Selasa 07 May 2024 19:24 WIB

Digadang-gadang Berpasangan dengan Ahok di Pilgub Jakarta 2024, Ini Respons Anies

Anies mengucapkan terima kasih atas harapan dirinya kembali maju di Pilgub Jakarta.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Anies Baswedan saat menanggapi isu soal nyagub di Pilgub Jakarta di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Foto:

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Anies dan Ahok tidak akan bisa menyatu. Meskipun, kolaborasi keduanya dianggap menguatkan kemenangan di Pilgub Jakarta 2024. 

"Ada yang mengatakan ingin menyandingkan Anies dengan Ahok. Ini agak sulit dan berat karena seperti minyak dan air kan," kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi Republika, Selasa (7/5/2024).  

Ujang menuturkan, keduanya akan sulit disandingkan sekalipun misal ada partai-partai yang bersedia mengusung mereka. Sebab, keduanya sama-sama pernah menjadi DKI 1 dan mustahil ada yang turun jadi wakil gubernur. Ahok diketahui merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, lalu Anies adalah Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.  

"Ahok pernah jadi gubernur, Anies pernah jadi gubernur, masak nanti satunya derajatnya turun jadi wakil gubernur, kan susah juga, enggak mungkin juga. Bisa menolak juga basis massa di bawah," ujar Ujang. 

Dia melanjutkan mengenai sosok Ahok yang memiliki track record yang tidak baik karena pernah menjadi tersangka kasus penistaan agama pada akhir 2016 lalu dan sudah dipenjara. Hal itu dianggap tidak tepat kembali menjadi pemimpin. 

"Itu juga menjadi sesuatu yg negatif di masyarakat Jakarta jadi banyak faktor ya soal sulit untuk bisa dipasangkan Anies-Ahok," kata dia. 

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyebut, kepastian Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024 akan menimbulkan efek domino terhadap bursa kandidat. Anies diyakini akan menjadi penentu siapa saja cagub DKI.

Bawono menjelaskan, Anies bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil adalah tiga kandidat cagub DKI dengan elektabilitas teratas berdasarkan hasil survei lembaganya beberapa bulan lalu. Namun, dari ketiga nama tersebut, belum ada yang elektabilitasnya unggul dominan.

Meski tak unggul dominan secara elektabilitas, Anies punya modal politik kuat untuk bisa memenangkan pemilihan karena dia sebenarnya adalah gubernur petahana. Anies diketahui merupakan Gubernur DKI Jakarta 2017–2022 dan capres Pilpres 2024. 

Bawono menyebut, modal elektabilitas dan status petahana itu lah yang membuat kepastian pencalonan Anies bakal menimbulkan efek domino. "Apakah Anies Baswedan maju kembali atau tidak tentu akan menjadi kalkulasi politik dari partai-partai. Kalau Anies maju, tentu partai-partai akan menyorongkan nama yang kira-kira bisa menjadi lawan sepadan bagi Anies," ujarnya ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

Dia menjelaskan, apabila Anies maju, maka partai politik harus mengusung tokoh yang punya kans untuk mengalahkan mantan Menteri Pendidikan itu. Apabila partai tidak mengusung "pemain inti", maka akan sulit mengalahkan Anies.

photo
Cara cek NIK untuk Warga Jakarta Secara Mandiri - (Infografis Republika)

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement