REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memaknai hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat pada 2 Mei, perpustakaan Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengajak kembali tumbuhkan semangat kebersamaan dan tekad untuk melanjutkan perjuangan menuju visi pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. Dengan tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar", peringatan tahun ini mempertegas komitmen untuk melanjutkan momentum reformasi pendidikan yang telah dimulai.
Sofia Nurani salah satu pustakawan Universitas Nusa Mandiri mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional dipenuhi dengan beragam kegiatan di seluruh pelosok negeri, mulai dari upacara bendera di sekolah-sekolah hingga seminar dan diskusi tentang masa depan pendidikan Indonesia.
“Para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas dan sektor swasta, secara aktif terlibat dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa,” terang Sofia dalam rilis yang diterima, Senin (6/5/2024).
Menurut Sofia, tema Merdeka Belajar yang diusung dalam peringatan hari pendidikan nasional menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk mengeksplorasi potensinya secara mandiri. “Hal ini sejalan dengan semangat reformasi pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengedepankan pengembangan karakter, kreativitas dan keterampilan untuk menghadapi tantangan global,” katanya.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, ujar Sofia juga menjadi ajang untuk merenungkan peran penting pendidikan dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda. Pendidikan moral, etika dan kepedulian sosial menjadi fokus penting dalam mengembangkan manusia Indonesia yang berkualitas.
“Dengan semangat Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar, optimistis melangkah maju dalam mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, merata dan berkualitas bagi semua anak bangsa. Pada Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah melalui investasi yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan,” katanya.