Selasa 16 Apr 2024 05:52 WIB

Restu Surya Paloh untuk Anies Jika Ingin Jadi Cagub Jakarta 2024

Nasdem membuka peluang mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers usai open house Hari Raya Idulfitri di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024) petang.
Foto:

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Anies dianggap masih potensial untuk menjadi DKI 1.  

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoiruddin. Namun, Khoiruddin mengaku menunggu hasil resmi Pilpres 2024. Sebab, Anies yang merupakan calon presiden (capres) yang diusung partai Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, PKS) masih memastikan pengumuman pemenang Pilpres. 

"Saya bertemu Pak Anies hari Kamis kemarin saya sudah menyampaikan langsung kita menunggu hasil KPU dulu. Setelah itu baru akan kita sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi Gubernur DKI Jakarta atau tidak," kata Khoiruddin dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).

Khoiruddin mengatakan, Anies sangat mungkin dipertimbangkan untuk kembali dimajukan sebagai gubernur. Sebab, menurut penururan Khoiruddin, Anies merupakan aset warga Jakarta yang berharga untuk rakyat. 

Saat disinggung kemungkinan Anies kalah di Pilpres, mengingat perolehan suara sejauh ini dimenangkan oleh Prabowo Subianto, Khoiruddin makin mantap pada sosok Anies. 

"Sangat memungkinkan (diusung di Pilgub). (Tapi) sekarang kita tunggu dulu pengumuman KPU," tegasnya. 

Kendati demikian, Khoiruddin menyampaikan pihaknya tak melulu berfokus pada satu sosok. Menurutnya siapa pun yang akan dijagokan dalam Pilgub DKI Jakarta nantinya adalah sosok yang sejalan atau sevisi misi dengan PKS. 

"Bagi PKS siapa saja, Anies atau selain Anies yang bisa menjalankan platfrom bernegara yang sudah dibuat PKS untuk masyarakat Jakarta, silahkan. Intinya semua masalah kemanusiaan, ketidakadilan, kebodohan, pengangguran, kesenjangan ekonomi, yang bisa dituntaskan seorang tokoh ya silakan saja. Dari Nasdem, PKB, dari TNI-Polri silahkan," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement