Senin 25 Mar 2024 03:31 WIB

Perawat RS Santosa Diduga Bunuh Diri, Polisi Ungkap Peristiwa Sebelum Korban Ditemukan

Korban ditemukan dalam kondisi tergantung pada seutas tali di pintu kamar kontrakan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Seorang perawat Rumah Sakit Santosa Bandung berinisial H ditemukan tewas tergantung seutas tali di pintu kamar kontrakannya di Gang Melati 2, Jalan Kopo, Kota Bandung, Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ditemukan oleh teman satu kontrakannya dan langsung dilaporkan ke polisi.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Seorang perawat Rumah Sakit Santosa Bandung berinisial H ditemukan tewas tergantung seutas tali di pintu kamar kontrakannya di Gang Melati 2, Jalan Kopo, Kota Bandung, Ahad (24/3/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ditemukan oleh teman satu kontrakannya dan langsung dilaporkan ke polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menyebut perawat Rumah Sakit Santosa Bandung berjenis kelamin perempuan berinisial H yang ditemukan meninggal dunia di kosan di Gang Melati 2, Jalan Kopo, Kota Bandung, Ahad (24/3/2024) diduga bunuh diri. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung pada seutas tali di pintu kamar.

"Murni bunuh diri," ucap Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Wawan Setiawan saat dikonfirmasi, Ahad (24/3/2024).

Baca Juga

Menurut Wawan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban ditemukan tergantung pertama kali oleh tetangga kosannya yang berada di sebelah kamar korban. Tetangga korban langsung melaporkan kejadian itu ke pemilik kontrakan dan dilaporkan ke Polsek Babakan Ciparay. 

Sebelum kejadian, kapolsek mengatakan korban didatangi orang tuanya dan pacarnya beberapa pekan ke belakang. Bahkan sempat terjadi percekcokan antara korban dengan orang tuanya.

Wawan melanjutkan, pekan sebelumnya seorang laki-laki tidak dikenal juga mendatangi kosan dan mencari korban. Bahkan sempat menanyakan kepada tetangga kosan apakah terdapat laki-laki yang sering datang ke kosan korban. 

Kapolsek Wawan mengatakan, sejumlah saksi menyebut laki-laki yang datang menanyakan korban berbeda dengan laki-laki yang datang bersama orang tua korban. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan dan korban meninggal dengan cara gantung diri," kata dia.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk divisum.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement