REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang relawan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN', menurunkan bendera Partai Nasdem di Markas Pemenangan AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat. Penurunan atribut partai itu merupakan ungkapan kecewa pada sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang kemarin menyampaikan sikap menerima hasil Pilpres, bahkan mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Relawan tersebut bernama Zacky, yang mengaku sebagai anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI). Pantauan Republika, insiden penurunan bendera tersebut dilakukannya pada sekira pukul 11.20 WIB.
Pada saat itu, ada banyak relawan AMIN yang memang berkumpul di markas pemenangan AMIN untuk mendukung dan mengawal pengumuman hasil Pilpres sejak Rabu (20/3/2024). Usai konferensi pers tentang pengajuan sengketa pemilu pada Kamis (21/3/2024) pagi, para relawan masih berada di markas untuk sekedat duduk-duduk atau berbincang.
Lalu secara tiba-tiba, Zacky yang mengenakan pakaian loreng-loreng bergerak ke arah tiang bendera yang ada di depan pelataran markas pemenangan AMIN. Ia pun sigap membuka tali bendera dan menurunkan bendera. Baru sampai setengah tiang, relawan-relawan lainnya yang melihat kejadian itu lantas berteriak agar Zacky menghentikan aksinya.
Dengan adanya teriakan-teriakan larangan itu, Zacky menghentikan aksinya. Bendera Partai Nasdem tak sempat hingga ke bawah. Kemudian, seorang security yang bekerja di markas pemenangan AMIN menghampiri tiang dan mengembalikan posisi bendera itu. Bendera Partai Nasdem pun kembali berkibar, bersanding dengan bendera partai koalisi lainnya, yakni PKS, PKB, serta Partai Ummat.
Saat dikonfirmasi, Zacky mengaku kecewa atas sikap elite Partai Nasdem yang menyatakan sikap 'halus' terhadap hasil Pilpres 2024 yang diumumkan KPU RI kemarin. Menurutnya, Partai Nasdem condong pada pemerintahan Jokowi dan pemerintahan baru.
"Betul-betul saya miris dengan keadaan saat ini. Indonesia dipimpin rezim komunis selama dua periode," ungkapnya kesal.
Lebih lanjut, Zacky menilai bahwa elite Partai Nasdem telah bergabung dengan pejawat. Hal itu dinilai inkonsistensi dengan semangat perubahan yang digaungkan partai Koalisi Perubahan.
"(Alasan bendera Nasdem diturunkan) karena beliau sudah berkumpul dengan mereka (pejawat dan pemerintahaan baru). Menurut berita Nasdem ini sudah menerima hari keputusan (KPU RI) dan mengucapkan selamat (untuk Prabowo-Subianto)," tuturnya.