Senin 11 Mar 2024 06:02 WIB

CCTV Rekam Detik-Detik Aktivitas Para Korban Sebelum Bunuh Diri di Penjaringan

Korban EA terekam mencium kening korban lain, sementara AEL mengumpulkan HP.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Warga berdoa di sekitar TKP sekeluarga bunuh diri, Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (10/3/2024).
Foto:

Saksi yang merupakan anggota sekuriti kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan. Kemudian pada pukul 18.30 WIB, tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di TKP. Sekitar pukul 19.05 WIB, empat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et refertum.

Polisi masih menelusuri motif empat orang yang merupakan satu keluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anaknya itu meninggal dunia setelah melompat dari lantai 22.

"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Agus.

Sementara, salah satu tentangga korban yang tak mau disebut namanya mengaku sering dipinjam uang oleh korban. Namun, ia tak selalu meminjamkan uang setiap korban meminta. 

"Akhir-akhir ini juga sering pinjam, tapi kemampuan (kami) terbatas. Pinjam dicuekin. Kalau ada uang ya dikasih, tapi (saya lihat) terdesak sekali," kata lelaki itu. 

Ia juga mengaku unit korban sering didatangi orang, yang diduga hendak menagih utang. Orang yang datang ke unit apartemen korban itu dinilai sedikit kasar. Bahkan, suaranya sempat mengganggu tetangga di sekitar. 

Menurut dia, rumah korban sudah disita oleh bank. Korban mengaku hendak pindah ke Solo, Jawa Tengah, pada tahun lalu. Korban juga dinilai jarang menempati unitnya di Apartemen Teluk Intan. "Ini sudah kosong lama, sudah setahun," kata dia.

Menurut dia, korban juga sempat hendak meminjam uang kepadanya sekitar Rp 20 juta. Namun, ia tak memberikan pinjaman karena keuangannya juga terbatas. "Terus dia pernah curhat sama istri saya dia gak bisa pinjam online lagi. Jadi saya dugaan ada pinjam online juga. Mungkin ya," kata dia.

Bukan bunuh diri pertama...

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement