REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat jenazah korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, telah dibawa oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM, pada Senin (11/3/2024). Pihak keluarga membawa empat jenazah korban setelah dilakukan proses autopsi untuk kepentingan penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, pihak keluarga telah mendatangi RSCM tak lama setelah aksi bunuh diri terjadi pada Sabtu (9/3/2024). Namun, baru beberapa hari kemudian pihak keluarga bisa membawa empat jenazah korban karena harus dilakukan autopsi terlebih dahulu.
Usai diambil pihak keluarga, empat jenazah itu diketahui dibawa ke rumah duka Grand Heaven yang terletak di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Empat jenazah korban bunuh diri itu kemudian dikremasi di rumah duka tersebut.
Salah seorang petugas keamanan di rumah duka Grand Heaven, Iqbal, mengatakan empat jenazah itu dibawa ke tempatnya bekerja pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB. Sesampainya di Grand Heaven, empat jenazah itu langsung dikremasi.
"Kemarin kremasi di sini. Empat-empatnya. Sekarang mah sudah pada balik," kata dia saat ditemui di lantai 11 Grand Heaven, Selasa siang.
Ia mengatakan, empat jenazah korban bunuh diri itu datang ke Grand Heaven dibawa oleh keluarganya. Namun, ia tak tahu persis jumlah anggota keluarganya yang datang.
"Soalnya saya di lantai 11 jaganya, kemarin dikremasi di lantai 10. Saya enggak lihat persis," kata dia.
Sementara itu, salah satu petugas pelayanan rumah duka Grand Heaven, Julian, mengatakan pihak keluarga dari empat jenazah itu datang ke tempatnya pada Senin pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga langsung memesan sebuah ruangan di lantai 10.
"Namun empat jenazah itu dikremasi di lantai 5," kata Julian.
Menurut dia, proses kremasi itu memakan waktu sekitar 2-3 jam. Baru pada sekitar pukul 18.00 WIB, pihak keluarga membawa abu jenazah yang telah dikremasi.
"Kami tidak tahu berapa orang keluarga yang datang, soalnya kita di bawah," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, empat korban melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore. Empat korban itu melompat dalam kondisi tangan terikat ketika jatuh secara bersamaan.
“Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA (50) dan JL (15) terikat tangannya dengan tali yang sama. AEL (52) terikat tali yang sama dengan JWA (13), ikatan tali tersebut mengikat,” ucap Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.