Pada Jumat (16/2/2024) pekan lalu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memenuhi panggilan KPK. Ia mengambil langkah seribu saat dicecar wartawan seusai menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam mengenai instruksi pemotongan dana insentif pegawai BPPD Sidoarjo.
Gus Muhdlor tak memberikan keterangan apapun saat ditanyai soal arahan pemotongan dana insentif pegawai BPPD Sidoarjo. Gus Muhdlor hanya menekankan agar kasus ini jadi pembelajaran.
"Secara umum yang bisa kami sampaikan semoga ini jadi pembelajaran bagi kita semua, untuk lebih mengelola transparansi serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Sidoarjo," kata Gus Muhdlor kepada awak media.
Gus Muhdlor hanya menyampaikan dirinya memberi kesaksian sesuai kapasitasnya. Pertanyaan lanjutan wartawan soal dugaan keterlibatannya di kasus ini tak dijawab olehnya.
"Jadi saya alhamdulillah baru saja diperiksa sebagai saksi dalam kejadian di Sidoarjo. Saya sudah berusaha memberikan kesaksian sebenar-benarnya, seutuh-utuhnya, sehingga terang benderang," ujar Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga enggan membeberkan materi pemeriksaannya sebagai saksi ini. Gus Muhdlor pun tak menyebutkan berapa banyak pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
"Mengenai materi, monggo ditanyakan kepada para penyidik. Saya yakin saya mohon maaf saya ndak kompeten untuk membahas itu semua," ujar Gus Muhdlor .