Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun membenarkan kondisi di Bandara lancar tanpa antrean karena 80 persen wisatawan mancanegara memutuskan membayar secara daring melalui Love Bali. Hingga sepekan, jumlah pendapatan dari kebijakan ini mencapai Rp9,1 miliar atau setara 60.800 orang.
"Benar, 80 persen lebih lewat online bayar, artinya sosialisasi kami sudah diterima. Ini baru dari bandara saja karena tanggal 24 Februari baru mulai kapal pesiar turun," kata dia.
Tjok Pemayun menyebut sepekan pertama tak ada keluhan dari wisatawan terkait kebijakan ini. Ia berharap ini dapat terus bertahan dan seluruh wisman akhirnya memilih membayar secara daring.
"Betul tidak ada keluhan, karena kami sudah menyiapkan narahubung secara daring, baik itu dari dinas pariwisata, dari kominfo terkait aplikasi dan dengan BPD Bali terkait pembayaran. Di aplikasi itu jika ada wisatawan yang bertanya maka kita langsung respons," tutur Kepala Dispar Bali.