Ahad 04 Feb 2024 02:31 WIB

Kampanye Pemilu pun Bisa Dilakukan dengan Jarak Jauh

Dengan tehnologi caleg tidak harus hadir di lokasi.

Caleg Partai Nasdem Idris Sandiya. (ilustrasi)
Foto: istimewa/doc humas
Caleg Partai Nasdem Idris Sandiya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berkampanye tak meski datang langsung di lokasi acara. Dengan perkembangan tehnologi komunikasi, seorang calon anggota legislatif (caleg) bisa menggunakan berbagai macam aplikasi untuk melakukan sosialisasi tentang diri, visi dan misinya. 

Itulah kampanye gaya baru yang diinisasisi Idris Sandiya, caleg DPR dari partai Nasdem di Dapil 6 Jabar.  Hal itu dilakukan Idris untuk mengatur dan mensiasati padatnya jadwal kampanye, terutama yang terkait dengan tuntutan pentingnya berjumpa warga.

“Hanya dengan cara itu saya bisa memenuhi permintaan warga untuk jumpa saya. Atau sebaliknya, memenuhi kebutuhan saya untuk tetap bisa jumpa warga. Bayangkan, dalam sehari saya tak pernah kurang dari minimal 3 kali pertemuan. Bahkan, pernah sampai 6 kali per hari,” ungkap Idris dalam siaran pers, Ahad (4/2/2024).

Untuk mengatasi dan mensiasati kebutuhan itulah, kata Idris, dirinya memanfaatkan teknologi yang ada, yakni aplikasi yang sudah tersedia di handphone. Sehingga, cukup dengan memasang layar di lokasi acara, dia sudah bisa tersambung untuk berdialog bersama warga dengan tetap bisa menampakan wajah dirinya.

Hal ini sudah dilakukan Idris pada Kamis malam (1/2) bersama warga Pancoran Mas Kota Depok. Warga yang hadir dan mengikuti dialog tetap tak kehilangan semangat untuk aktif menyampaikan sapaan dan bahkan pertanyaan atau aspirasinya.

Mereka yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu itu tampak tetap bersemangat merespon apa yang disampaikan Idris Sandiya. Termasuk, atas visi misi dan beberapa janji politiknya sebagai caleg DPR RI. Salah satunya, tentang banyaknya program bantuan dari pusat yang ingin diperjuangkannya untuk warga di dapilnya.

Pemandangan serupa terlihat saat Idris menggelar pertemuan secara online lewat zoom dengan warga Sawangan, Kota Depok, Jumat (2/2). Mereka yang mengaku sebagai kumpulan emak-emak gaul dan peduli itu, tetap bersemangat menyampaikan yel-yel “Hidup kang Idris”, “Hidup Partai Nasdem” dan “Idris Sandiya Yes”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement