Sabtu 27 Jan 2024 23:59 WIB

Jalur Sumbar-Riau Rawan Bencana, Pengendara Diimbau Waspada

Jalan lintas Riau-Sumatera sudah bisa dilewati usai tertimbun longsor

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Longsor mengakibatkan jalan Lintas Sumatera Sumbar-Riau putus total.
Foto: Antara
Longsor mengakibatkan jalan Lintas Sumatera Sumbar-Riau putus total.

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH- Akses jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar sempat terhambat karena longsor kemarin, Jumat (26/1/2024).

Pada Sabtu (27/1/2024), jalur tersebut sudah dapat kembali dilalui. Tapi pengendara diminta tetap waspada karena jalur yang menghubungkan Sumbar-Riau banyak terdapat titik rawan bencana.

"Jalan lintas Riau-Sumatera sudah bisa dilewati dua jalur sore kemarin. Karena badan jalan yang sempat tertimbun longsor sudah dibersihkan Satker PJN dengan menurunkan alat berat ke lokasi longsor. Kami minta pengendara tetap waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Sabtu (27/1/2024). 

Meski sudah bisa dilewati dua jalur, Jim Gafur menyebut potensi longsor masih ada.

"Pengendara hati-hati dan waspada ketika melewati jalan lintas Riau-Sumbar yang berada di titik longsor. Karena daerah ini rawan longsor, karena sepanjang jalan tersebut banyak tebing. Apalagi hujan masih sering terjadi di lokasi rawan longsor," ucap Jim. 

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Riau Rudisman mengatakan, proses perbaikan dilakukan untuk memastikan akses transportasi yang memiliki peran penting bagi masyarakat tersebut dapat kembali beroperasi secara lancar. 

Untuk diketahui, Jalan Lintas Riau-Sumbar tepatnya di Kilometer 90, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau terjadi longsor pagi kemarin. Di mana longsor di jalur tersebut membuat akses Sumbar-Riau terputus. Sehingga alternatifnya mengharuskan pengendara berputar arah dan melewati Teluk Kuantan dan Sijunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement