Rabu 17 Jan 2024 13:44 WIB

Temuan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 dan Keyakinan Masyarakat Menurut Survei

TPN Ganjar-Mahfud menemukan dugaan kecurangan Pemilu 2024 di tiga daerah.

Pemilu 2024. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pemilu 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti, Dessy Suciati Saputri 

 

Baca Juga

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyampaikan temuan dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di tiga daerah. Pertama adalah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Kedua, soal adanya anggota Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang melakukan pembicaraan soal pengarahan pemenangan. Mereka diduga untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Terakhir, temuan terkait Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang sekaligus menjabat sebagai Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ia diduga mengarahkan para guru dan kepala sekolah untuk memilih Prabowo-Gibran.

"Jadi saya ingin minta ya melalui forum ini melalui press briefing ini kepada semua pihak saksi-saksi yang mendengar mengetahui hal ini untuk tidak takut. Taruhannya itu adalah nasib bangsa ini," ujar Todung di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

"Taruhannya adalah nasib kita semua masa depan kita. Kita tidak ingin pemilu kita pilpres kita cacat kita tidak ingin pemilu kita itu dianggap sebagai pemilu KW-KW pemilu kacangan." sambungnya.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengajak rakyat untuk menjadikan gawai handphone-nya sebagai alat perjuangan. Terutama dalam melawan berbagai intimidasi dan kecurangan pada Pemilu 2024.

TPN Ganjar-Mahfud pun sangat mengapresiasi, jika ada masyarakat yang berani mengungkap adanya intimidasi dan kecurangan. Menurutnya, setiap ada pergerakan mencurigakan terkait indikasi kecurangan pemilu harus direkam.

"Sehingga mereka yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," ujar Hasto.

Ia pun mengungkapkan, alasan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selalu dihadang dengan kecurangan dan intimidasi. Hal itu karena kepimpinan keduanya yang berasal dari bawah dan didukung penuh oleh rakyat.

"Bahkan Pak Prabowo pun takut saking takutnya dengan Pak Ganjar bicara omong pun hilang huruf G-nya. Sehingga menjadi omon-omon itu huruf G saja sampai ditakuti sama Pak Prabowo," ujar Hasto.

photo
Elektabilitas capres cawapres. - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement