REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pernyataan politikus Bali, Arya Wedakarna, dinilai rasis terhadap umat Islam di daerah tersebut. Aktivis Bali, Ni Luh Djelantik menceritakan kehidupan di keluarganya yang inklusif dan penuh toleransi.
"Kakak dan tante Mbok Niluh muslim dan berhijab. Di setiap kegiatan keluarga, beliau hadir mengenakan pakaian adat Bali," kata Ni Luh dalam unggahannya beberapa waktu lalu.
Unggahan Ni Luh ini untuk menjawab komentar seorang netizen yang menyatakan pakaian tradisional Bali jangan dicampur dengan jilbab. Netizen ini mengkhawatirkan pakaian tradisional Bali hilang jika dicampurbaurkan dengan pakaian agama lain.
Ni Luh pun berkomentar ada anggota keluarganya yang Islam dan berhijab serta kerap memakai pakaian adat Bali jika ada acara keluarga. Bahkan, Ni Luh memiliki banyak sahabat yang muslim dan berhijab yang turun temurun di Bali.
"Mereka berkebaya jika menghadiri upacara adat Bali. Jika kamu tak paham, sebaiknya tahan jarimu," kata Ni Luh.
Ni Luh meminta jangan buat pernyataan provokatif...