Senin 18 Dec 2023 00:23 WIB

Survei Roy Morgan Poll yang Hasilnya Berbeda dengan Kebanyakan Lembaga Survei di Indonesia

Survei Roy Morgan menempatkan elektabilitas Ganjar unggul atas Prabowo dan Anies.

Debat Capres 2023
Foto:

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam cuitannya melalui akun X resminya menilai, alasan survei Roy Morgan Poll menempatkan Ganjar unggul dibandingkan Prabowo karena survei dilakukan pada Juli-September 2023. Pada saat itu kata Burhanudian, survei-survei di Indonesia juga menempatkan Ganjar pada posisi unggul di atas Prabowo.

"Pertama, survei Roy Morgan yang menunjukkan keunggulan GP dilakukan pada Juli-September 2023. Pada saat ini survei-survei, termasuk Indikator Ganjar Pranowo juga masih unggul tipis dibanding PS (Prabowo Subianto). Saya tidak tahu kenapa survei lama tapi baru dirilis ke publik tiga hari lalu," ujar Burhanuddin dikutip pada Ahad (17/12/2023).

Selain itu, kata Burhanuddin, survei Roy Morgan ini juga tidak dilaksanakan di seluruh Indonesia, namun hanya di 17 provinsi. Namun demikian, ia sendiri tidak tahu alasan kenapa survei hanya dilakukan di 17 provinsi.

"Karena hanya mewakili separuh dari populasi provinsi bisa jadi berdampak pada prediksi Ganjar dan PDIP yang cenderung overestimate dibanding banyak lembaga," ujarnya. 

 

Berdasar pengalaman dua pilpres sebelumnya, Roy Morgan memang selalu menempatkan PDIP bahkan hingga 37 - 39 persen seminggu sebelum Pileg 2014 dan 2019. Burhanuddin juga mengaku enggan merespons lebih jauh mengingat Roy Morgan juga bukan anggota dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).

photo
Elektabilitas Parpol Berdasarkan Survei Desember 2023 - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement