Senin 11 Dec 2023 16:43 WIB

Jokowi Yakin Stasiun Pompa Ancol Bisa Kurangi 63 Persen Banjir Jakarta

Presiden Jokowi yakin Stasiun Pompa Ancol bisa mengurangi 63 persen banjir Jakarta.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Anak-anak bermain saat banjir di Komplek Polri Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta. Presiden Jokowi yakin Stasiun Pompa Ancol bisa mengurangi 63 persen banjir Jakarta.
Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
Anak-anak bermain saat banjir di Komplek Polri Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta. Presiden Jokowi yakin Stasiun Pompa Ancol bisa mengurangi 63 persen banjir Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023). Jokowi menyampaikan, stasiun pompa air tersebut digunakan untuk mengurangi banjir di wilayah DKI Jakarta.

“Ini kita harapkan banjir di Jakarta bisa berkurang kurang lebih 62 persen,” ucap Jokowi.

Baca Juga

Jokowi mengatakan, sejumlah langkah berkesinambungan telah dilakukan pemerintah dari hulu hingga hilir untuk mengurangi banjir di wilayah Jakarta. Di antaranya pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Sodetan Ciliwung, hingga normalisasi Sungai Ciliwung.

“Di hulu telah kita selesaikan dua bendungan, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, ini sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta. Kemudian turun Sodetan Ciliwung ini juga akan mengalirkan air dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, dan juga meneruskan lagi normalisasi Sungai Ciiliwung yang tinggal kurang lebih 17 kilometer,” jelasnya.

Jokowi menyebut, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong menghabiskan anggaran sebesar Rp 481 miliar dan menjadi stasiun pompa air terbesar di Indonesia.

“Kita harapkan ini akan, stasiun pompa ini akan mengurangi banjir yang ada di tujuh kecamatan di DKI Jakarta,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menuturkan bahwa Stasiun Pompa Ancol Sentiong memiliki 5 pompa yang akan beroperasi dengan kapasitas setiap pompanya yakni 10 meter kubik per detik dan akan melayani tujuh kecamatan.

“Mulai dari Kecamatan Pademangan, kemudian Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Senen, Kecamatan Matraman, Kecamatan Tanjung Priok, dan Kecamatan Cempaka Putih,” jelasnya.

Bob juga menjelaskan, luas wilayah yang akan direduksi banjirnya melalui sistem pompa air tersebut yakni 879 hektare dari total layanan seluas 2.500 hektare.

Tampak hadir dalam acara tersebut yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazara, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement