REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Perhubungan Tangerang Selatan (Dishub Tangsel) mengaku sudah menyiapkan jalan alternatif untuk mobilitas masyarakat yang terkena dampak penerapan sistem satu arah (SSA) di wilayah Pamulang dan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pengguna jalan pun bisa memilih jalan lain jika memungkinkan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel, Saidun menyampaikan, ada jalan alternatif lain bagi masyarakat atau pengguna jalan yang terdampak penerapan SSA di Jalan Taman Makam Bahagia (Pondok Aren) dan Jalan Perigi (Pondok Aren). "Mereka bisa menggunakan Jalan Haji Sarman," kata Saidun di Kota Tangsel, Banten, Jumat (8/12/2023).
Dia mengakui, memang ada kajian mengenai masalah itu. Apalagi ada sekolah di ruas jalan tersebut. "Ada jalan alternatif ke sekolah terdampak dengan melewati Jalan Sasak Tinggi menuju ke sekolah dan bisa lewat Jalan Bambu Apus," ujar Saidun.
Pihaknya pun optimistis, pengggunaan jalur alternatif tersebut juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah sekitar. "Nanti perekonomian di sana kan juga membaik," katanya.
Dishub Tangsel akan menerapkan SSA di dua wilayah, yaitu Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Pondok Aren. Upaya ini untuk mengurai kemacetan. "Ada tiga jalan yang nantinya akan diterapkan sistem satu arah, yaitu Jalan Padjajaran, Pamulang, Jalan Taman Makam Bahagia dan Jalan Perigi, Pondok Aren," ujar Saidun.
Dia menambahkan, penerapan SSA yang dilakukan untuk menekan kemacetan di tiga ruas jalan tersebut. Saidun menyebut, SSA akan diberlakukan karena dianggap mampu untuk mengurai kemacetan. "Saat ini kami sama-sama tahu crowded-nya luar biasa. Makanya, penanganan kemacetannya adalah kami buatkan satu kesepakatan untuk dilakukan SSA," ujarnya.
Saidun menjelaskan, penerapan SSA di Jalan Pajajaran mulai dari Bundaran Pamulang hingga Jalan Otista Raya, Sasak Tinggi. Pemberlakuan sistem ini mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.