REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Arus lalu lintas Jalan Ir Haji Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan terpantau lancar pada pukul 09.50 WIB, Rabu (15/8). Kelancaran lalu lintas terjadi dari arah Pasar Jumat atau Lebak Bulus menuju Ciputat. Arah sebaliknya masih terpantau padat.
Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Dishub Tangsel) memberlakukan penutupan pada tiga titik u-turn atau putaran balik mulai 14 Agustus. Tiga titik tersebut, yakni u-turn Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Komplek Dosen Universitas Indonesia (UI), dan Sandratex. Setelah memberlakukan penutupan pada tiga titik tersebut, kemacetan panjang dan keluhan masyarakat meningkat. Dishub Tangsel kemudian membuka kembali dua titik putaran balik, yaitu Komplek Dosen UI dan Sandratex. Putaran balik di depan UIN masih ditutup.
Kompleks Dosen UI di Jl Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan. Foto: Republika/Yoriesta Afnenda Ramizal
Sopir angkutan umum (angkot) S10 jurusan Ciputat-Bintaro, John (66 tahun) mengakui dalam keadaan sepi penumpang mau tidak mau harus berhenti sampai pada pertigaan Kampung Utan, Jalan WR Supratman, Ciputat Timur. "Kan ada penutupan. Jadi muternya jauh, mesti ke Pasar Jumat," ujar John, Rabu (15/8).
Alasan putaran yang jauh menyebabkan ia enggan masuk ke dalam Jalan Ir H Juanda, Ciputat. Menurut warga sekitar, sejak kemarin sore penutupan dua titik u-turn sudah dibuka kembali sebab terjadi kemacetan panjang hingga flyover Ciputat.
"Kan kasihan, orang yang keluar dari Komplek Dosen UI mau ke Jakarta juga harus muter dulu sampai flyover Ciputat," ujar Supri (43), salah satu warga yang tinggal di sekitar Ciputat.
Komplek Dosen UI sampai flyover Ciputat berjarak kurang lebih dua kilometer. Selain itu, ia juga menilai, jika ingin mengurangi kemacetan panjang alangkah lebih baik pemerintah membenahi parkiran motor di depan halte UIN karena motor-motor tersebut memakan badan jalan.