REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan memberlakukan penutupan tiga titik u-turn (putaran balik) di Jalan Ir H Juanda, Ciputat mulai Selasa (14/8).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Kadishub Tangsel) Sukanta menilai kebijakan penutupan u-turn untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalan tersebut. Ia menerapkan kebijakan tersebut berdasarkan keluhan masyarakat.
"Tidak mungkin saya bergerak seperti itu tanpa keluhan masyarakat. Karena memang macet. Sedangkan berdasarkan hasil kajian, penutupan itu bisa (membuat arus lalu lintas) lebih cepat gitu lho," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/8)
Untuk sosialisasi ke masyarakat, Dishub Tangsel memasang reklame pemberitahuan di beberapa titik Jalan Ir H Juanda, Ciputat. Selain itu, dari media sosial pun, ia sudah melakukan pemberitahuan.
"Seminggu yang lalu, ya sama di media sosial juga ada," ujarnya.
Reklame pemberitahuan dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan terkait penutupan u-turn di tiga titik Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.
Berdasarkan pengamatan, tidak ada pengawasan ketat dari petugas di hari pertama pemberlakuan. Namun, hal itu dibantah Sukanta.
"Yang ngawasin ada, sejauh dia nggak merusak kita biarkan. Tapi kalau merusak kita tangkap gitu lho," ujar Sukanta.
Menurutnya, terdapat 23 anggota kepolisian dan 60 anggota Dishub yang berjaga di sekitar Jalan Ir H Juanda. "Coba aja rusak? Kalo nggak ditangkapin," katanya.
Penutupan u-turn dilakukan di depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN), Kompleks Dosen Universitas Indonesia (UI), dan Sandratex. Untuk berputar arah, pengendara dialihkan ke u-turn di depan Sepolwan, Pasar Jumat, Jakarta Selatan dan flyover Ciputat.
Dia ingin masyarakat memahami penutupan u-turn di beberapa titik Jalan Ir H Juanda untuk mengurai kemacetan. "Kita evaluasi terus sampai terurai (kemacetan), sampai masyarakat sadar," ujarnya.
Baca juga: Penutupan U-Turn Komplek Dosen UI Ciputat tak Efektif