Senin 04 Dec 2023 15:41 WIB

In Memoriam Doni Monardo: Pantang Pulang Saat Jadi Panglima Perang Melawan Pandemi Covid

Saat pandemi Covid, Doni Monardo berkantor di BNPB dan tidak pernah pulang ke rumah.

Sejumlah prajurit TNI mengusung peti jenazah Mantan Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo saat prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (4/12/2023). Doni Monardo terakhir menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021- 2026 yang juga dikenal sebagai Ketua Satgas Covid-19 tersebut wafat setelah menjalani perawatan intensif karena sakit di RS Siloam Jakarta
Foto:

Muhadjir mendoakan segala amal baik Doni Monardo dapat diterima Allah SWT dan mendapatkan tempat yang mulia. Dia juga menyatakan Doni Monardo sebagai sosok yang sangat baik, dan meyakini semua amal baik almarhum di dunia bisa menjadi modal untuk menghadap Tuhan.

"Beliau adalah pribadi yang sangat baik. Saya yakin seluruh amal kebajikannya akan menjadi modal utama beliau untuk menghadap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita doakan semua mudah-mudahan beliau Husnul Khotimah," ucap Muhadjir.

Seusai melayat, Muhadjir juga menghadiri langsung prosesi pemakaman almarhum di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (4/12/2023). Prosesi upacara pemakaman dipimpin oleh Inspektur Upacara Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto.

Upacara pemakaman berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB. Prosesi pemakaman secara militer itu dihadiri oleh seluruh rekan sejawat, beberapa pejabat di TNI dan pemerintahan. Upacara pemakaman berlangsung khidmat dan tertib.

Di kesempatan itu, Muhadjir juga menyampaikan sosok Doni Monardo sebagai sosok yang rendah hati dan pro lingkungan. "Beliau rendah hati, luwes dalam pergaulan, pergaulannya sangat luas. Dan selalu komitmen terhadap pro lingkungan,” kata dia. 

Menurut Muhadjir, Doni Monardo sangat peduli terhadap lingkungan. Almarhum selalu mengampanyekan penanaman pohon di manapun kegiatannya. Doni punya jasa yang besar dalam penanganan bencana dan penyelamatan lingkungan. Di antaranya adalah dalam penanganan longsor, almarhum menginisasi penanaman tanaman akar wangi atau vetiver, dan juga dalam penanganan rehabilitasi Sungai Citarum.

"Dan beliau termasuk yang mengusulkan tanaman vetiver untuk menangani tanah longsor. Dan sampai sekarang menjadi tanaman yang dijadikan oleh negara kita untuk ditanam di daerah yang rawan longsor," ujar dia.

Menteri Sosial Tri Rismaharini pun mengenang mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo sebagai pribadi yang berdedikasi kerja tinggi.

"Pak Doni sangat low profile, tidak mau menonjol-nonjolkan diri, tapi dedikasi dan bukti kerjanya bisa dirasakan," katanya pada Senin, di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, tempat jenazah Doni Monardo dimakamkan.

Semasa Doni menjabat sebagai Kepala BNPB, Risma sering berkomunikasi dengan dia untuk membahas upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Pada waktu Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Doni sering membantu upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam menanggulangi penularan Covid-19, termasuk membantu penyediaan alat pelindung diri dan alat pemeriksaan PCR. 

"Kami sangat dekat karena punya hobi yang sama, yaitu tanam pohon. Tanaman trembesi banyak dibantu oleh Beliau," kata Risma.

 

 

photo
Jejak pengabdian Doni Monardo - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement