Kamis 30 Nov 2023 22:10 WIB

Reklame di Kota Bogor Ambruk, Timpa Tukang Sate dan Ojek

Pedagang sate mengaku bersyukur bisa selamat usai tertimpa papan reklame.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Papan reklame di simpang Taman Corat Coret, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis (30/11/2023) sore ambruk menimpa pedagang sate dan tukang ojek.
Foto: Dok Republika
Papan reklame di simpang Taman Corat Coret, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis (30/11/2023) sore ambruk menimpa pedagang sate dan tukang ojek.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Papan reklame di simpang Taman Corat Coret, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis (30/11/2023) sore. Papan reklame itu menimpa pedagang sate beserta gerobak dan tendanya, serta pengemudi ojek dan motornya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika hujan deras dan angin kencang. Beruntung kedua korban tidak mengalami luka yang parah.

Baca Juga

“Pas hujan angin besar, ada tukang sate, untungnya belum ada pengunjung. Hanya tukang sate tapi selamat karena tadi ketahan kabel. Hanya luka-luka sedikit sama motornya juga rusak ringan,” kata Theo, Kamis (30/11/2023).

Ia menjelaskan, papan reklame itu roboh diduga karena sambungan antara tiang dan baut tidak bisa menahan beban. Ditambah saat kejadian terdapat angin kencang sehingga papan reklame itu tercabut.

“Kayaknya karena faktor alam juga karena tadi angin cukup kencang,” ujarnya.

Theo mengimbau para pemilik reklame di Kota Bogor untuk melakukan pengecekan terhadap aset milik masing-masing. Terutama saat musim hujan ini untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Teman-teman owner billboard agar melalukan pengecekan, terutama di musim hujan ini. Hujan dan angin cukup kencang, mereka minimal melakukan pengecekan dan pemeliharaan di unit mereka,” kata Theo.

Sementara itu, sang pedagang sate, Rudi, bersyukur dirinya bisa selamat usai tertimpa papan reklame berukuran besar itu. Sebab, tubuhnya di bawah papan reklame itu tertahan oleh kabel yang juga turut tertarik.

“Alhamdulillahh saya bisa keluar. Saya berdua tadi sama yang lagi berteduh. Sempat kejepit di dalam, tapi saya bisa keluar alhamdulillahh. Ketahan kabel,” ujarnya.

Rudi mengatakan, saat kejadian dirinya baru saja selesai memasang tenda dan menata gerobaknya. Di saat hujan turun, seorang pengemudi ojek meneduh di tenda satenya.

Tiba-tiba, Rudi mendengar ada suara seperti retakan. Tak lama, ia melihat papan reklame di belakangnya jatuh ke arah tenda dan gerobaknya. “Yang ketiban motor, tenda, gerobak. Baru mau jualan. Baru beres pasang tenda. Paling sekitar Rp 10 juta sama gerobaknya, tenda,” kata Rudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement