REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat mengeluh terjadi kemacetan setiap hari akibat pembangunan polder atau kolam retensi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pembangunan polder paling dikeluhkan di samping Gerbang Tol Antam.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, jajarannya sudah menerapkan rekayasi lalu lintas di kawasan itu. Dengan begitu, kemacetan parah yang dikeluhkan pengendara setiap hari bisa diminimalisasi.
"Pembangunan polder di TB Simatupang sampai tanggal 15 Desember 2023. Selama pembangunan akan dilakukan rekayasa lalu lintas karena pembangunannya akan makan satu sampai dua lajur," kata Syafrin kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Selasa (28/11/2023).
Syafrin pun mengimbau masyarakat untuk menghindari Halan TB Simatupang dan menggunakan jalan alternatif lain. Hal itu karena kemacetan di kawasan itu tidak bisa dihindari.
"Ada beberapa jalan alternatif. Masyarakat bisa menghindari Jalan TB Simatupang. Setelah pekerjaan selesai, nantinya jalan akan kembali normal," kata Syafrin.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, kemacetan di depan gedung Antam memang sudah berlangsung selama berbulan-bulan akibat satu lajur ditutup. Karena terjadi penyempitan membuat kemacetan semakin menjadi-jadi, khususnya ketika sore sampai malam hari hingga flyover Tanjung Barat.
Sebelumnya, warganet di media sosial X mengeluh terkait Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan yang macet. Salah satu akun X dengan username @indrasutiyarso yang viral menjelaskan, kemacetan di kawasan tersebut sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
"Ini galian depan Cibis Park sama sepanjang TB Simatupang, lagi bikin bunker bawah tanah apa gimana dah? Berbulan bulan ga beres-beres perasaan... heran.. macet bos gilaaaak tiap pagi," kata akun tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Selasa.