Senin 25 Aug 2025 12:06 WIB

Pramono Klarifikasi Isu Pemangkasan Trotoar di Jalan TB Simatupang

Klarifikasi agar tidak muncul salah persepsi dari masyarakat luas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Warga berjalan melintasi trotoar di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (24/8/2025).
Foto: Bayu Adji P
Warga berjalan melintasi trotoar di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (24/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal memangkas sejumlah trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Trotoar itu nantinya bakal dialihfungsikan jadi jalan yang bisa dilalui kendaraan untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, trotoar yang akan dipangkas itu adalah jalur pedestrian yang tidak bisa digunakan karena adanya proyek galian di Jalan TB Simatupang. Ia menyampaikan hal itu agar tidak muncul salah persepsi dari masyarakat luas. 

Baca Juga

"Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai karena ada proyek di sana, dan itu trotoar memang juga tidak bisa dipakai untuk jalan sebagai (jalur) pedestrian," di Rusun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).

Karena itu, Pemprov Jakarta hendak mengalihfungsikan trotoar itu agar bisa digunakan untuk kendaraan bermotor. Hal itu pun hanya dilakukan sementara waktu, sampai proyek galian di Jalan TB Simatupang rampung.

photo
Pengendara terjebak kemacetan saat melintas di area proyek pembangunan kolam retensi di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Kemacetan tersebut terjadi saat jam sibuk imbas dari pembangunan proyek kolam retensi yang memakan sebagian badan jalan. Adapun menurut Dinas SDA DKI Jakarta, proyek tersebut ditargetkan rampung pada bulan Februari 2024 ini. Meski demikian, hingga hari Selasa (5/3/2024) kawasan tersebut masih tampak sejumlah alat berat serta pagar pembatas area proyek. - (Republika/Thoudy Badai)

Pramono sendiri telah memberikan target agar pekerjaan penggalian di Jalan TB Simatupang dapat selesai pada November 2025. Target itu lebih satu bulan dibandingkan target awal.

"Sehingga Pemerintah Jakarta berkeinginan untuk membuat (trotoar jadi jalan) agar sampai dengan bulan November, supaya arus lalu lintas di TB Simatupang lancar," ujar dia.

Pramono menambahkan, pihaknya juga telah meminta Dinas Komunikasi, Infomatika, dan Statistik (Didkominfotik) agar terus memberikan informasi kepada masyarakat ihwal kondisi di Jalan TB Simatupang. Pasalnya, saat ini ada tiga proyek di kawasan itu yang membuat pengguna jalan tidak merasa nyaman.

"Sehingga dengan demikian trotoar yang bisa digunakan (untuk jalan) bukan trotoar yang secara keseluruhan, tetapi hanya trotoar-trotoar yang sekarang ini memang dipakai untuk proyek itu, dan memang tidak bisa dipakai, untuk orang jalan pun sebenarnya tidak bisa dipakai," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement