Rabu 22 Nov 2023 19:23 WIB

Personel Damai Cartenz Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya Papua

Satu personel lainnya mengalami luka tembak dalam kejadian itu.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Satu anggota Satgas Operasi Damai Cartenz, Bharada Bonifasius Jawa gugur dalam kontak senjata dengan kelompok separatisme bersenjata di Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (22/11/2023). Satu lainnya, Bharatu Yohanes Seran mengalami luka tembak.

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny Prabowo mengatakan terjadi peningkatan keamanan di wilayah Intan Jaya. Kombes Benny menerangkan, bentrok bersenjata antara pasukan Damai Cartenz dengan kelompok separatisme Papua Merdeka terjadi saat penyisiran ranjau di Distrik Titigi.

Baca Juga

Penyisiran yang dilakukan pasukan Damai Cartenz bersama Polres Intan Jaya itu dimulai sejak pagi pukul 08.00 waktu setempat. “Saat dilakukan penyisiran, pada pukul 12.28 di lokasi personel mengalami gangguan berupa tembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” kata Kombes Benny dalam siaran pers, Rabu (22/11/2023).

Dia mengatakan, pasukan Damai Cartenz melakukan perlawanan gangguan tembakan tersebut. “Sehingga terjadi kontak senjata beberapa lama yang menyebabkan satu personel gugur, dan satu personel mengalami luka tembak,” ujar Kombes Benny.

Dua personel yang menjadi korban tersebut, kata Kombes Benny adalah anggota Subsatgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2023. “Jenazah Bharada Bonifasius Jawa yang gugur dalam kontak senjata tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Timika,” kata Kombes Benny.

Sedangkan Bharatu Yohanes Seran yang mengalami luka tembak, sampai saat ini masih dalam perawatan intensif. Adapun para personel Damai Cartenz masih terus melakukan pengamanan di sejumlah wilayah di Intan Jaya.

“Saat ini aparat kemanan gabungan di Intan Jaya masih terus melakukan pengamanan maksimal, dan pengejaran terhadap orang-orang yang diduga bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata,” tegas Kombes Benny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement