Rabu 22 Nov 2023 12:23 WIB

Budi Gunawan Bantah Ada Pakta Integritas Kabinda Papua Barat Menangkan Ganjar

Menurut Budi Gunawan, tak mungkin intel meneken pakta integritas menangkan capres.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Foto:

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid sudah menanggapi adanya pakta integritas yang ditandatangani oleh penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso. Tegasnya, pihaknya tidak pernah meneken pakta tersebut atau semacamnya dengan penjabat kepala daerah.

"Jelas-jelas TPN tidak pernah melakukan, meminta orang menandatangani surat mendukung yang namanya pakta integritas atau segala macam," ujar Arsjad di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

"Jadi tolong dilihat juga kapan tanggalnya dan segala macam dan dengan siapa, tapi saya bisa menjelaskan bahwa TPN sendiri. Kami sangat berpandangan dan berpegang terhadap yang namanya governance dan integritas," sambungnya.

Ganjar pun sudah menanggapi isu adanya Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Pj Bupati Sorong. Diketahui, salah satu poin dalam pakta tersebut adalah Yan yang ditugaskan untuk memperoleh suara lebih dari 60 persen untuk Ganjar pada Pilpres 2024.

Ia sendiri mengaku tak tahu adanya Pakta Integritas tersebut, yang ditandatangani juga oleh Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban. "Belum tahu saya, malah nggak tahu. Kalau nggak bener, itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan," ujar Ganjar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.

Ganjar menegaskan, tak mungkin pihaknya mengerahkan penjabat kepala daerah untuk mendukungnya meraih suara pada Pilpres 2024. "Nggak lah, mana kekuatan kami," ujar Ganjar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement