Senin 20 Nov 2023 16:57 WIB

Puan: Sidang Paripurna Penetapan Panglima TNI Digelar Selasa Besok

Jenderal Agus Subianto jadi Panglima TNI ke-23 menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Foto: DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, sidang paripurna DPR terkait penetapan KSAD Jenderal Agus Subiyanto yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (21/11/2023).

"Jadi insya Allah besok DPR RI akan melakukan sidang paripurna terkait Panglima TNI untuk menetapkan atau menyetujui usulan dari Presiden terkait penggantian Panglima TNI yang akan datang," kata Puan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Jenderal Agus Subiyanto akan menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 26 November 2023. Agus akan ditetapkan sebagai panglima TNI ke-23.

"Insya Allah besok, karena Panglima Bapak Yudo akan mengakhiri masa tugasnya, kalau sesuai aturan itu sesuai dengan ulang tahun beliau yang nantinya akan jatuh pada tanggal 26, jadi sebelum beliau memasuki masa pensiun segera ada pengganti nama calon Panglima TNI," ujar Puan.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Komisi I pun telah menyetujui Agus untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon panglima," ujar Ketua Komisi I Meutya Hafid di Ruang Rapat Komisi I, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Adapun dalam forum tersebut, Agus menyampaikan, visinya jika terpilih sebagai panglima TNI yang disingkatnya dengan sebutan PRIMA. "Guna terlaksananya semua tugas TNI yang telah ditetapkan, saya memiliki visi TNI yang PRIMA, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," ujar Agus di ruang rapat Komisi I, Kompleks Parlemen.

Visi tersebut dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur. Serta, guna menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement