Selasa 07 Nov 2023 18:10 WIB

Banjir Belum Teratasi, Heru Budi Bakal Perbaiki Operasional Sodetan Ciliwung

Pj Gubernur DKI Heru Budi akan memperbaiki SOP sodetan Ciliwung untuk atasi banjir.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang ibu menyaksikan dua anak bermain air saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Melayu. Pj Gubernur DKI Heru Budi akan memperbaiki SOP sodetan Ciliwung untuk atasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/RIFQI RAIHAN FIRDAUS
Seorang ibu menyaksikan dua anak bermain air saat banjir merendam rumah mereka di Kampung Melayu. Pj Gubernur DKI Heru Budi akan memperbaiki SOP sodetan Ciliwung untuk atasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah di DKI Jakarta masih terendam banjir walaupun sudah ada Sodetan Ciliwung. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan perbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) Sodetan Ciliwung.

"Jadi, kemarin SOP-nya mau diperbaiki. Kalau bisa begitu mengalir ke Kali Ciliwung itu masuk dulu ke sodetan. Kalau selama ini kan tunggu posisi tertentu baru dia ngalir," kata Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Heru menjelaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane sedang mendiskusikan untuk memperbaiki SOP.

"Kemarin saya minta udah langsung kebagi dua aja, sehingga di Bidara Cina tidak seperti kemarin (banjir)," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan 22 Rukun Tetangga (RT) tergenang imbas hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (4/11/2023).

"Hingga pukul 09.00 WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 10 RT dan dua ruas jalan tergenang, saat ini menjadi 22 RT atau 0,071 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Ahad (5/11/2023).

Isnawa menuturkan, di Jakarta Selatan terdapat satu RT tergenang, yakni di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) dan penyebabnya adalah curah hujan tinggi.

Kemudian, di Jakarta Timur terdapat 21 RT tergenang yang berada di Kelurahan Cililitan. Dua RT di antaranya memiliki ketinggian 20 sentimeter (cm) dan penyebab curah hujan tinggi serta luapan Kali Baru.

Lalu, di Kelurahan Cawang terdapat 14 RT tergenang memiliki ketinggian 30 hingga 250 sentimeter (cm) atau 2,5 meter dan penyebabnya curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung.

Di Kelurahan Bidara Cina terdapat tiga RT tergenang dengan ketinggian 30 hingga 150 sentimeter (cm) dan penyebab curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement